Pati (ANTARA) - Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra menyebutkan saat ini terdapat 32 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi untuk melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di kabupaten itu.
"Total dapur MBG yang ada saat ini mencapai 51 unit, namun baru 32 unit yang beroperasi. Sementara 19 lainnya masih menunggu penyelesaian administrasi," ujarnya saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait program MBG di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis.
Dalam rakor tersebut, pihaknya membahas capaian program, kesiapan target, hingga pengawasan di lapangan agar pelaksanaan MBG berjalan optimal, sehingga Chandra menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, mulai dari camat, danramil, hingga kapolsek, dalam memastikan program berjalan lancar.
Baca juga: Satgas Program MBG Pusat bakal berkantor di Jawa Tengah
Ia berharap Pati ini tidak terjadi masalah selama program terlaksana, sehingga pengawasan oleh aparat pemerintah terus ditingkatkan.
Kabupaten Pati membutuhkan 119 dapur umum untuk mendukung MBG. Namun, hingga saat ini 13 titik di antaranya dinilai belum menunjukkan progres menggembirakan.
"Saya minta segera ditinjau agar bisa dipastikan pelaksanaannya, jangan sampai molor hingga akhir tahun," katanya menegaskan.
Baca juga: Gubernur Jateng usul ada perwakilan BGN di provinsi
Selain itu, Wabup juga menyoroti sejumlah kendala teknis di lapangan, terutama kepatuhan relawan terhadap standar operasional (SOP), seperti penggunaan masker dan sarung tangan saat bertugas.
Ia menekankan perlunya monitoring rutin agar kualitas layanan tetap terjaga.
Sementara itu, Koordinator MBG mengungkapkan beberapa hambatan juga dipicu kurangnya koordinasi antara mitra dan yayasan, khususnya terkait pembaruan progres di sistem.
Menanggapi hal itu, Wabup menegaskan pentingnya komunikasi yang lebih detail serta sinergi bersama aparat wilayah, agar seluruh titik MBG bisa terealisasi sesuai target pada Desember 2025.
Baca juga: Pemprov Jateng: 877 dapur SPPG telah beroperasi untuk MBG
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
