2.500 peserta ikuti pemilihan pemeran film "Foufo" di Surabaya

3 weeks ago 8

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 2.500 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Timur mengikuti pemilihan pemeran film fiksi ilmiah berjudul "Foufo" garapan Bayu Skak di Kota Surabaya pada Minggu.

"Sangat luar biasa antusiasme teman-teman yang ikut casting hari ini. Peserta datang dari berbagai daerah di Jatim, seperti Probolinggo, Lumajang, hingga Banyuwangi," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, yang menghadiri proses pemilihan pemeran film "Foufo."

"Ini kesempatan emas bagi generasi muda untuk unjuk kemampuan di dunia perfilman," kata Armuji, yang akan menjadi salah satu pemeran dalam film itu.

Armuji menyampaikan bahwa pemerintah kota mendukung upaya pembuatan film lokal.

"Pemkot Surabaya tentu mendukung penuh, apalagi ceritanya mengangkat nuansa khas Jatim dan Madura," katanya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya berperan dalam film "Lara Ati"

Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya dan Bayu Skak tampil di seri "Lara Ati"

Film "Foufo" menuturkan cerita tentang UFO yang mendarat darurat dan ditemukan oleh tiga orang Madura.

Aktor sekaligus sutradara Bayu Skak menyampaikan bahwa dialog dalam film "Foufo" akan menggunakan bahasa Madura.

"Madura punya bahasa daerah yang unik dan kuat. Di film ini, saya ingin tampilkan keaslian. Jadi, kalau logatnya Madura, ya dialognya juga harus pakai bahasa Madura," katanya.

Bayu menginginkan seluruh pemeran utama film barunya berasal dari Jawa Timur. Dia akan memilih 18 orang dari seluruh peserta audisi sebagai pemeran inti.

"Di Jakarta, casting kadang lihat follower dulu. Kalau di sini, enggak peduli. Yang penting berani, total akting, dan bisa bawa karakter dengan kuat," katanya.

Proses syuting film "Foufo" rencananya dimulai Mei 2025. Pengambilan gambar sebagian besar akan dilakukan di wilayah Surabaya Utara.

Baca juga: LSF dorong pembuatan film lokal berbahasa daerah

Baca juga: Film "Sekawan Limo" berhasil menarik 2,2 juta penonton​​​​​​​

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |