Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 18 lukisan karya para seniman Ukraina yang menggambarkan dinamika kehidupan di tengah perang dipamerkan di Studio Kalahan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pameran bertajuk "Ukrainian Art Exhibition" ini digelar oleh Kedutaan Besar Kanada dan terbuka untuk umum hingga 30 Januari 2025.
"Di masa-masa sulit, para seniman menjadi yang pertama merespons, merefleksi, dan memahami apa yang terjadi di sekitar mereka," ujar Konselor Urusan Politik dan Hubungan Masyarakat Kedutaan Besar Kanada Juan Pablo Valdes saat membuka pameran tersebut, Kamis malam.
Menurut Juan Pablo, sebanyak 18 lukisan yang dipamerkan merupakan karya kelompok seniman lokal Ukraina bernama Pictoric. Kelompok ini tetap produktif menciptakan karya seni meskipun berada di tengah situasi perang yang berkecamuk di negara mereka.
Baca juga: Bagi seniman jalanan Ukraina, kuas lebih ampuh ketimbang bedil
Melalui karya-karya ini, Juan berharap masyarakat dapat memahami tidak hanya sejarah, tetapi juga berbagai emosi yang melingkupi masyarakat Ukraina.
"Karya-karya ini bukan sekadar keindahan estetika, melainkan juga bercerita tentang harapan, kegigihan, dan kisah yang terus berkembang dari Ukraina," ungkapnya.
Belasan lukisan yang dipamerkan menggambarkan identitas Ukraina, mulai dari keindahan alam, tradisi, hingga semangat dan kegigihan masyarakatnya.

Salah satu lukisan, misalnya, menggambarkan momentum ketika rakyat Ukraina menyadari bahwa negara mereka diserang. Dalam lukisan itu, simbol kehancuran seperti api yang membakar rumah dan ekspresi keterkejutan warga tergambar jelas.
Lukisan lainnya menampilkan sisi kemanusiaan masyarakat Ukraina yang tetap peduli terhadap hewan peliharaan di tengah konflik.
Baca juga: Terancam akibat perang, lukisan Ukraina diamankan di Swiss
Direktur Studio Kalahan Heri Dono mengatakan pameran itu tidak hanya memperkenalkan keindahan seni Ukraina, tetapi juga mengingatkan dunia akan pentingnya perdamaian dan solidaritas.
Menurut Heri, pameran itu sekaligus relevan dengan sejarah seni rupa di Indonesia.
"Seperti peran Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Mereka membuat catatan-catatan ilustrasi tentang perang yang membuat pembuktian karya itu tidak harus melalui foto dengan kamera tetapi bisa dengan ekspresi, dengan sketsa-sketsa pada waktu itu," kata Heri.
Juan Pablo juga menekankan bahwa dukungan Kanada terhadap Ukraina berakar pada komitmen negaranya terhadap kebebasan dan demokrasi, serta posisi Kanada sebagai rumah terbesar bagi diaspora Ukraina.
Baca juga: Seniman Indonesia, Hongaria gelar pameran lukisan bersama
"Lebih dari 1 juta warga Kanada memiliki keturunan Ukraina dan kontribusi budaya mereka merupakan bagian integral dari masyarakat Kanada. Dengan mendukung seniman Ukraina dan karya-karya mereka, Kanada berdiri bersama Ukraina," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025