Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Serangan udara Israel telah menewaskan 101 warga Palestina sejak diumumkannya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel, demikian menurut data resmi pada Jumat.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal mengungkapkan bahwa korban jiwa serangan Israel terbaru itu meliputi 31 wanita dan 27 anak-anak.
Basal memastikan bahwa 82 dari total jumlah korban jiwa terjadi wilayah Gaza utara, sementara 16 lainnya terjadi di selatan, termasuk 14 di Khan Younis dan dua di Rafah. Lima lainnya gugur di Gaza Tengah.
Kekerasan israel itu juga menyebabkan 264 orang terluka, dan diperkirakan angkanya akan bertambah seiring dengan berlanjutnya serangan.
Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Rabu (15/1) mengumumkan perjanjian gencatan senjata yang dapat mengakhiri serangan mematikan Israel selama 15 bulan di Jalur Gaza.
Al Thani mengatakan kesepakatan itu akan dilakukan dalam tiga tahap dimulai pada Minggu (19/1).
Perjanjian itu mencakup pertukaran sandera dan menjaga ketenangan yang bertujuan mencapai gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Menlu RI: Gencatan senjata di Gaza momentum baik & perlu dipertahankan
Baca juga: Palestina pastikan kesiapan layanan darurat pascagencatan senjata Gaza
Baca juga: Hamas tuduh Netanyahu coba mengulur implementasi gencatan senjata
Baca juga: Inggris desak kabinet Israel setujui kesepakatan gencatan senjata Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025