Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10.678 orang mengunjungi wilayah Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, saat libur Tahun Baru Islam 1447 Hijriah pada Jumat (27/6) dan Sabtu (28/6).
"Kunjungan wisatawan yang konsisten sejak awal libur panjang Tahun Baru Islam, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan kunjungan ini memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha di wilayah Kepulauan Seribu. "Tentunya pengunjung ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," kata dia.
Ia menambahkan bahwa kunjungan wisatawan terjadi lagi pada Minggu yang bersamaan dengan berakhirnya masa libur panjang.
Baca juga: Kepulauan Seribu ramai dikunjungi karena beragam destinasi wisata
Arsip foto - Kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu saat perayaan Hari Raya Idul Adha 2024. (ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu)Pengunjung masih terus berdatangan. "Kemudahan akses menuju wilayah Kepulauan Seribu menjadi faktor pendukung wisatawan ke sini," kata dia.
Ia mengatakan bahwa wilayah Kepulauan Seribu masih menjadi pilihan bagi para wisatawan untuk menikmati berbagai destinasi yang disuguhkan karena akses yang dekat dengan daratan Jakarta.
Selain kemudahan akses menuju wilayah Kepulauan Seribu dari daratan Jakarta, keindahan alam dan berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan di berbagai destinasi, menjadi pendukung yang membuat wisatawan kerap datang.
Suku Dinas (Sudin) Parekraf mencatat 5.045 wisatawan mancanegara dan nusantara tersebut datang dari berbagai pintu masuk pada Sabtu (28/6). Lalu pada Jumat (27/6) tercatat 5.633 wisatawan mendatangi wilayah tersebut.
Baca juga: Belasan ribu wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur panjang
Arsip foto - Pengunjung baru turun dari kapal di satu dermaga yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu (31/5/2025). (ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu)Untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan bisa mengakses Dermaga Kali Adem dan Dermaga Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.
Melalui Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu. Selain itu bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.
Sedangkan melalui Dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp175 ribu hingga Rp300 ribu.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
