Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menargetkan peluncuran resmi sekaligus operasional awal Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan dilakukan pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
"Ditargetkan nanti pada 28 Oktober diluncurkan sekaligus operasional koperasi yang ada di desa-desa itu," kata Zulkifli Hasan usai menghadiri rapat terbatas pembahasan Koperasi Desa Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis
Menko Pangan mengatakan, sejak Instruksi Presiden Nomor 9/2025 tentang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diterbitkan pada 27 Maret 2025, hingga Kamis sore telah terbentuk sebanyak 9.835 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di berbagai daerah di Indonesia.
Zulkifli Hasan yang karib disapa Zulhas itu menjelaskan, koperasi ini dibentuk untuk memangkas rantai pasok yang panjang dalam distribusi kebutuhan pokok dan bantuan pemerintah.
Baca juga: Zulhas: 9.835 Kopdes Merah Putih telah terbentuk kurang dari dua bulan
Selain itu, juga akan berfungsi sebagai agen distribusi pupuk, gas, sembako, serta layanan keuangan seperti BRI Link dan BNI. Penyaluran tersebut akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan berbagai pihak terkait, di mana Kopdes Merah Putih menjadi titik distribusi akhir sebelum sampai ke masyarakat.
Tak hanya itu, Kopdes Merah Putih juga akan berfungsi sebagai agen keuangan seperti BRI Link dan BNI, sehingga dapat menyediakan layanan simpan pinjam resmi yang diharapkan mampu menggeser praktik rentenir dan pinjaman online ilegal dari desa-desa.
Terkait skema pendanaan, Zulhas menegaskan bahwa pembiayaan yang disiapkan untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bukanlah bantuan hibah, melainkan plafon pinjaman yang akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing koperasi.
Baca juga: Prabowo bentuk Satgas Percepatan 80 ribu koperasi desa
“Untuk tahap pertama, pembiayaan ini berupa plafon Rp3 miliar. Ini bukan bantuan yang diberikan begitu saja, tetapi plafon yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Jika koperasinya berkembang, plafon ini bisa ditambah,” kata Zulhas.
Ia menambahkan, koperasi-koperasi tersebut akan dibina dan dibimbing oleh satuan tugas (satgas) yang telah dibentuk. Satgas ini akan memastikan koperasi menjalankan usaha secara produktif, sehingga mampu menghasilkan keuntungan.
“Nanti dari keuntungan itu, koperasi bisa mulai membayar angsuran dari pinjaman yang diberikan oleh Himpunan Bank Milik Negara. Jadi, bukan bantuan langsung, tetapi ada tanggung jawab untuk mengelola dan mengembalikannya,” ujar dia.
Baca juga: Erick Thohir pastikan BUMN bersinergi dengan Kopdes Merah Putih
Zulhas juga menegaskan pentingnya pendampingan secara berkelanjutan agar koperasi dapat tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat desa.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025