Zelenskyy sebut kendali wilayah jadi isu utama gencatan senjata

4 hours ago 1

istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Wartawan di Kyiv, Jumat, bahwa masalah kendali wilayah akan menjadi faktor utama pembicaraan gencatan senjata, dan Ukraina tidak akan mengakui wilayahnya yang diduduki sebagai bagian dari Rusia.

"Masalah wilayah adalah yang paling sulit setelah gencatan senjata. Karena gencatan senjata membuka jalan bagi kedua belah pihak untuk mengakhiri perang. Dan saya yakin bahwa wilayah, pada kenyataannya, akan menjadi poin yang harus diselesaikan agar memungkinkan untuk mengakhiri perang," kata Zelenskyy seperti dikutip Interfax-Ukraina.

"Itulah sebabnya saya melihat ini sebagai dua momen yang penuh tantangan. Yang pertama, sulit karena membutuhkan keberanian dan kemauan politik. Yang kedua, karena melibatkan dialog yang kompleks,” katanya.

Dia menekankan bahwa mitra internasional Ukraina mengerti sikap Kyiv terhadap wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.

“Ini adalah keinginan politik saya sebagai presiden. Dan ini adalah keinginan politik rakyat kami. Ini adalah pelanggaran hukum internasional dan Konstitusi Ukraina,” ungkapnya.

Zelenskyy mencatat bahwa masalah teritorial tidak disebutkan secara eksplisit dalam dokumen resmi setelah perundingan antara negosiator Ukraina dan Amerika Serikat di Arab Saudi, tetapi itu tidak berarti topik tersebut tidak dibahas.

Ukraina dan sekutu Baratnya secara konsisten menyerukan pemulihan integritas teritorial negara itu. Sementara Rusia terus menegaskan kendali atas wilayah yang diduduki.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Zelenskyy: Syarat-syarat Putin jelas tunjukkan ia tak ingin perdamaian

Baca juga: Prancis desak Rusia terima usulan gencatan senjata 30 hari

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |