Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji perjanjian mineral AS-Ukraina yang baru ditandatangani pada Kamis (1/5) sebagai langkah besar menuju pemulihan ekonomi.
Dia menyebutnya sebagai "kemitraan yang setara" yang akan menyalurkan investasi ke industri-industri utama tanpa menciptakan beban utang.
Zelenskyy mengatakan kesepakatan tersebut, yang diselesaikan oleh Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina Yuliia Svyrydenko dan pejabat senior lainnya, berkembang menjadi kerangka kerja yang adil yang memungkinkan pembangunan bersama.
"Ini menciptakan peluang untuk investasi besar di Ukraina, serta modernisasi signifikan industri Ukraina dan praktik hukumnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Perjanjian tersebut mencakup pembentukan Dana Investasi Rekonstruksi AS-Ukraina yang akan berinvestasi di sektor pertambangan dan energi, yang menghasilkan keuntungan di Ukraina.
"Ini berarti kerja sama dengan Amerika, berdasarkan ketentuan yang adil, yang memungkinkan Ukraina dan Amerika Serikat, yang mendukung kami dalam pertahanan kami, untuk menghasilkan uang dalam kemitraan," kata Zelenskyy.
Dia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut mencerminkan diskusi dengan Presiden AS Donald Trump selama pertemuan di Vatikan. Dia menyebutnya sebagai "hasil nyata pertama" dari pembicaraan tersebut dan tanda kerja sama strategis yang berkembang.
Awal dari fase baru
Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan kesepakatan tersebut menandai dimulainya fase baru dalam hubungan strategis antara Kiev dan Washington.
Sybiha menggambarkannya sebagai "kesepakatan yang seimbang dan solid" setelah negosiasi intensif, menekankan bahwa hal itu menawarkan manfaat bersama dengan memastikan pemulihan dan kemakmuran jangka panjang Ukraina sekaligus menciptakan peluang baru bagi investor Amerika.
Dia mencatat bahwa hal itu secara langsung mendukung tujuan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa (EU).
"Hal itu secara khusus menyebutkan proses aksesi Ukraina ke EU, memastikan penyelarasan yang lancar dengan aspirasi Eropa kami," kata Sybiha.
Di luar ekonomi, Sybiha mengatakan kesepakatan itu menggarisbawahi pentingnya Ukraina dalam upaya perdamaian internasional. Dia menyebutnya sebagai "investasi dalam kehadiran jangka panjang bisnis strategis Amerika di Ukraina dan pembentukan arsitektur keamanan masa depan."
Gedung Putih mengisyaratkan komitmen yang kuat untuk segera mengimplementasikan perjanjian tersebut.
"Secepat mungkin," kata Stephen Miller, wakil kepala staf Trump untuk kebijakan, seraya menambahkan bahwa kesepakatan itu dirancang "untuk membalas Amerika Serikat" atas bantuan militer dan ekonomi di masa lalu.
Miller menekankan bahwa mengakhiri perang tetap menjadi "agenda utama" pemerintahan Trump.
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyebutnya "bersejarah," menggambarkan Trump sebagai "pembuat kesepakatan utama" dan menyoroti perjanjian itu sebagai "kemitraan ekonomi pertama" untuk mengamankan masa depan yang berdaulat dan damai bagi Ukraina.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS-Ukraina sepakat soal mineral kritis, bangun dana investasi bersama
Baca juga: Rusia: Perundingan gencatan senjata dengan Ukraina bisa segera terjadi
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025