Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa siapapun bisa berperan menjadi penjaga budaya serta penggerak kemajuan budaya.
“Ini adalah satu contoh nyata bahwa siapapun bisa menjadi penjaga budaya, pelestari, bahkan penggerak kemajuan kebudayaan. Kita sangat mengapresiasi pribadi, keluarga, komunitas, atau sanggar yang secara mandiri melakukan upaya pelestarian budaya,” ujar Menbud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Saat mengunjungi Rumah Gun Gun, sebuah ruang koleksi dan pameran pribadi milik seniman, budayawan sekaligus kolektor benda budaya Gun Gun Gunardi, Fadli turut mengapresiasi dedikasi sang seniman dalam menghidupkan kembali artefak-artefak budaya yang kaya nilai sejarah.
Baca juga: Museum NTB tumbuhkan kepedulian masyarakat menjaga artefak bersejarah
“Saya melihat sendiri betapa beragamnya artefak yang dikumpulkan dari keris, tombak, pedang, golok, hingga berbagai koleksi lainnya yang bahkan dipajang hingga ke lantai tiga museum ini. Saya juga mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Pak Gun Gun yang telah menjadikan rumah dan ruang pribadinya sebagai museum mini,” ujarnya pula.
Namun demikian, Fadli juga menekankan bahwa perlu membingkai koleksi tersebut dengan narasi dan konteks yang kuat sehingga artefak-artefak ini tidak hanya menjadi benda pajangan tetapi juga menjadi sumber edukasi dan literasi budaya yang bisa diakses dan dipelajari oleh masyarakat luas.
“Yang paling penting adalah bagaimana koleksi ini diberi konteks melalui penulisan dan narasi, dengan begitu artefak ini bisa menjadi konten edukatif, bisa dikembangkan sebagai bahan studi, bahkan menjadi dasar hilirisasi kekayaan intelektual. Storytelling bisa menjadikan koleksi artefak lebih dinamis dan bermanfaat bagi banyak orang,” tambah dia.
Baca juga: Museum NTB rawat delapan artefak usai pameran empat bulan di Jeddah
Menbud juga berharap agar koleksi serupa dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa menjadikan kekayaan budaya sebagai sumber inovasi dan produk yang berkelanjutan dengan tetap melindungi hak kekayaan intelektual dan warisan tradisional Indonesia.
Selain itu, upaya seniman tersebut dalam menjaga warisan budaya secara mandiri tak hanya sekadar hobi melainkan ekspresi kecintaan terhadap budaya Indonesia yang dilakukan dengan segenap hati.
Koleksi Rumah Gun Gun mencakup beragam artefak budaya mulai dari kujang keris, tombak, pedang, golok hingga berbagai jenis pusaka lainnya yang tersimpan rapi hingga lantai tiga bangunan tersebut.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan repatriasi benda bersejarah kolonial
Baca juga: Belanda pastikan pemulangan artefak Nusantara sebelum akhir tahun
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.