Xiaomi buka pusat penelitian dan pengembangan EV di Jerman

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, untuk pertama kalinya membuka pusat riset dan desain kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di luar China yaitu di Munich, Jerman.

Jika mengingat peta jalan Xiaomi merambah sektor otomotif khususnya mobil listrik, maka mungkin tak sedikit yang lupa bahwa perusahaan ini mengumumkan rencananya sekitar empat tahun yang lalu.

Dilaporkan Arena EV, Jumat (26/9), dalam waktu yang singkat ternyata Xiaomi benar-benar bergerak cepat dan bahkan memasuki pasar dengan model pertamanya SU7.

Baca juga: Xiaomi dikritik karena tagih lunas pemesanan mobil listrik

SU7 dengan segera mencuri sorotan di China dan permintaan begitu tinggi dengan 200.000 kendaraan dikirimkan kepada pelanggan dalam waktu 119 hari saja. Kecepatan penjualan yang membuat produsen mobil terkemuka harus waspada pada Xiaomi.

Pilihan Xiaomi atas Jerman sebagai lokasi internasional pertamanya bukanlah suatu kebetulan.

Produsen mobil ini telah mengukir namanya di kancah balap motor yang sangat kompetitif di negara tersebut. Xiaomi telah mendapatkan penerimaan positif di sirkuit Nürburgring yang terkenal di dunia.

Baca juga: Xiaomi manfaatkan teknologi cerdas genjot produksi EV

Perusahaan tersebut bahkan diundang untuk bergabung dengan "Industriepool" eksklusif, sebuah grup produsen yang melakukan penelitian dan pengembangan di lintasan dan bahkan telah mendaftar sebagai mitra jangka panjang sirkuit tersebut.

Tidak hanya itu, kini Xiaomi bahkan menampilkan "Xiaomi Curve" khusus pada tata letak Grand Prix-nya.

Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Desain Xiaomi EV yang baru didirikan di Munich tersebut akan menjadi pusat inovasi perusahaan di Eropa.

Baca juga: Xiaomi SU7 Ultra pecahkan rekor EV tercepat di Sirkuit Nürburgring

Pusat ini akan memanfaatkan posisi strategisnya di salah satu pusat teknik otomotif terpenting di Eropa, dan akan berfokus pada sistem pengemudian cerdas, dinamika kendaraan, dan desain generasi mendatang untuk audiens global.

Tujuan penting pusat di Munich ini adalah untuk memanfaatkan sumber daya manusia otomotif yang kaya di benua ini.

Perusahaan berencana untuk merekrut insinyur, desainer, dan peneliti lokal dari seluruh Uni Eropa untuk berkolaborasi dengan tim globalnya.

Baca juga: Xiaomi naikkan target penjualan 2025 jadi 350.000 unit mobil

Xiaomi juga berencana menggunakan fasilitas ini untuk membangun kemitraan dengan lembaga penelitian lokal dan pelaku industri lainnya, yang akan mempercepat upayanya dalam mobilitas cerdas dan strategi ekosistem cerdas "Manusia x Mobil x Rumah" yang lebih luas.

Pembukaan ini secara langsung mendukung linimasa yang ditetapkan oleh Presiden Xiaomi, William Lu, yang mengonfirmasi pada Agustus 2025 bahwa Xiaomi berencana untuk mulai menjual mobil listriknya di Uni Eropa mulai 2027.

Dengan membangun kehadiran pusat riset dan desain jauh sebelum peluncuran ritelnya, Xiaomi sedang mempersiapkan diri. Mereka menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memahami pasar Eropa, mengadaptasi produknya, dan membangun fondasi untuk kesuksesan jangka panjang.

Baca juga: Xiaomi kirim 130.000 lebih SU7, selesaikan target setahun penuh

Baca juga: Xiaomi kenalkan SUV pertamanya, mirip Ferrari Purosangue

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |