Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI memandang industri pariwisata merupakan pilar penting yang menjaga kinerja ekonomi nasional tetap baik di tengah dinamika global yang semakin tak menentu.
“Bagi Indonesia, di tengah situasi global yang penuh tantangan ini, pariwisata adalah salah satu pilar penting untuk pertahanan diri (ekonomi) kita,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini di Jakarta, Kamis.
Dalam agenda “Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia”, Made menyampaikan bahwa latar belakang tersebut membuat pihaknya semakin yakin untuk menguatkan kerja sama pariwisata dengan semua pihak, termasuk dengan Provinsi Yunnan di China barat daya.
“Terlebih, pariwisata adalah kunci yang paling tepat untuk memajukan interaksi antara masyarakat kedua negara,” kata dia.
Untuk itu, ia menyatakan sepakat terkait perlunya peningkatan konektivitas dengan China, yang dapat dicapai antara lain melalui penambahan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Negeri Tirai Bambu maupun sebaliknya.
Selain konektivitas, Deputi Kemenpar itu menyebut harus ada juga penguatan promosi pariwisata antara Indonesia dan Yunnan, mengingat masih banyak masyarakat RI yang awam terhadap daya tarik pariwisata di provinsi di China barat daya itu.
Menurut dia, Indonesia dan Yunnan memiliki kesamaan yang mencolok, yaitu keberagaman budaya yang dimiliki berbagai suku bangsa serta kekayaan alam dan Situs Warisan Dunia yang diakui UNESCO.
Made juga menjabarkan bahwa Indonesia telah menerima hampir 1,2 juta wisatawan dari China pada 2024, sedikit di bawah target 1,5 juta yang ditetapkan sebelumnya.
Deputi Kemenpar itu berharap supaya penguatan kerja sama pariwisata antara RI dan China, khususnya Yunnan, membantu meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi kedua negara.
Ia pun yakin bahwa kesamaan yang dimiliki dapat menjadi nilai tambah dalam usaha memajukan pariwisata Indonesia dan Provinsi Yunnan.
Disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun Maret lalu, Indonesia menargetkan dua juta pelancong asal China untuk tahun 2025.
Indonesia mencatatkan jumlah tertinggi kunjungan wisatawan China pada 2018 dengan total 2.139.161 pengunjung, sementara jumlah wisatawan China pada tahun 2024 mencapai angka 1.198.582 orang.
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025