Jakarta (ANTARA) - Seorang waria berinisial TGM alias Chika kembali meresahkan warga setelah sebelumnya sempat diringkus Kepolisian di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Hingga kini, Kepolisian masih memeriksa kejadian viral tersebut, meskipun belum ada laporan yang masuk.
"Kami cek dulu ya. Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk," ujar Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Sudinsos Jakbar jaring ratusan PMKS dalam tiga bulan terakhir
Pelaku onar tersebut kini beraksi di sebuah apotek di wilayah Kalideres, Jakarta Barat saat sejumlah warga sedang bertransaksi di tempat tersebut.
Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam sekitar 14 jam lalu, Chika yang memakai daster membawa sebuah speaker yang saat itu tengah dibunyikan.
Beberapa kali Chika juga mengeluarkan kata-kata kasar kepada seseorang di arah parkiran di depan apotek.
Baca juga: Polisi ungkap peredaran 643 gram sabu di Kalideres Jakbar
Nampaknya Chika memarahi sejumlah pelanggan apotek yang tidak memberinya uang. Setelah berkata-kata kasar kepada warga, Chika pun meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, Polisi menangkap seorang waria berinisial TGM alias Chika yang mengamuk di sebuah klinik di kawasan Kembangan, Jakarta Barat karena hanya diberi uang Rp1.000 setelah mengamen, Selasa (3/2).
Dalam sebuah viral di media sosial, perekam menyebut bahwa waria itu marah karena hanya diberi uang Rp1.000 saat mengamen.
Baca juga: 63 sekolah di Kalideres deklarasi anti tawuran
"Sebelum kasus ini viral, pelaku tinggal bersama teman-temannya. Namun setelah viral dia tidak lagi tinggal menetap dan kerap berpindah-pindah. Saat diamankan, dia berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara," ucap Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan di Jakarta, Senin.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, TGM bekerja sebagai pengamen dan kerap berpindah-pindah lokasi untuk mencari nafkah.
"Dia mengamen dengan berjalan kaki dari pukul 11.00 WIB siang hingga 23.00 WIB," ujar Taufik.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025