Warga terdampak banjir bandang Nagekeo kesulitan akses air bersih

1 week ago 4

Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Gonzalo Gratianus Muga Sada mengungkapkan warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Boawae dan Mauponggo kini mengalami kesulitan air bersih serta logistik karena akses jalan lumpuh total.

“Kerusakan fasilitas air minum ini mengancam kesehatan serta kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat,” kata Gonzalo dalam keterangannya usai meninjau lokasi bencana, Rabu.

Banjir bandang terjadi pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 18.30 Wita di Koya, perbatasan Desa Kelewae wilayah Kecamatan Boawae dan Desa Lajawajo wilayah Kecamatan Mauponggo.

Material berupa tanah, batu, dan pasir dari puncak Gunung Ebulobo menutup total jalur utama penghubung dua kecamatan tersebut.

Selain menutup jalan, banjir bandang juga menghancurkan fasilitas air bersih berupa sumber mata air Ae Gega, satu bak, dan tiga mesin isap air yang selama ini menjadi tumpuan ratusan warga di Desa Lajawajo dan Kelewae.

Akibatnya, pasokan air bersih terhenti total sementara distribusi logistik seperti beras, makanan siap saji, dan bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat masuk ke lokasi terdampak bencana.

Baca juga: BNPB: Jalur udara jadi opsi utama tangani banjir bandang di Nagekeo

Dia menambahkan bahwa pembersihan material banjir bandang telah dilakukan sejak Selasa (9/9) pukul 13.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita.

"Meskipun jalur bisa dilewati secara terbatas, distribusi logistik tetap terkendala karena titik bencana lain sulit dijangkau akibat sinyal komunikasi hilang serta kondisi cuaca yang masih buruk," ujarnya.

Wabup Gonzalo menyebut prioritas utama pemerintah saat ini adalah membuka akses jalan agar bantuan darurat bisa segera didistribusikan.

Ia menyampaikan hal tersebut kepada Forkopimda, Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi, Wakil Ketua DPRD Lukas Y.M.P. Boleng, dan sejumlah anggota DPRD lainnya saat meninjau lokasi.

“Saya harap masyarakat sabar. Bantuan akan segera tiba, tetapi kendalanya hanya akses ke pusat bencana,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengatakan telah berkoordinasi dengan BNPB untuk mendatangkan helikopter agar bisa mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana.

Baca juga: BNPB: 18 desa terisolir akibat banjir bandang di Nagekeo NTT

Menurut data terbaru terdapat 18 desa di Kabupaten Nagekeo yang terisolasi akibat bencana banjir bandang yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |