Warga Cilegon andalkan mata air di hutan akibat kekeringan

1 month ago 17

Cilegon (ANTARA) - Kekeringan yang terjadi selama sepekan terakhir memaksa sejumlah warga di Lingkungan Gunung Batur, Kelurahan Mekar Sari, Kota Cilegon, Banten, untuk bergantung pada satu sumber air yang berada di dalam kawasan hutan.

Salah seorang warga, Sumiati (45), di Cilegon, Rabu, menuturkan bahwa mata air di hutan itu kini menjadi satu-satunya tumpuan di tengah sulitnya mendapatkan air di wilayah permukiman mereka. Ia mengaku harus berjuang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.

Kondisi tersebut membuat warga harus menempuh perjalanan yang tidak mudah setiap harinya. Mereka terpaksa berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh kurang lebih satu kilometer untuk mencapai lokasi mata air demi mendapatkan air bersih.

"Setiap hari kami harus berjalan kaki sekitar satu kilometer ke dalam hutan. Ini menjadi satu-satunya sumber mata air kami saat kekeringan melanda seperti sekarang," katanya.

Air yang diambil dengan susah payah itu, lanjutnya, digunakan untuk seluruh kebutuhan esensial rumah tangga. Kebutuhan tersebut mencakup keperluan vital seperti untuk memasak, air minum, hingga untuk aktivitas mandi dan mencuci pakaian.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Ahmad (52). Ia menjelaskan besarnya volume air yang harus diangkut untuk mencukupi kebutuhan harian. Dalam sehari ia bisa mengangkut hingga puluhan liter air menggunakan jeriken.

"Sehari bisa bolak-balik mengangkut sampai 10 jeriken. Airnya dipakai untuk masak, minum, mencuci, dan mandi," ujar Ahmad.

Ia juga menegaskan betapa krusial nya sumber air tersebut bagi kelangsungan hidup warga di lingkungannya.

"Kalau tidak ada mata air ini, kami tidak tahu lagi harus mencari air ke mana," tambahnya.

Oleh karena itu, warga berharap kondisi kemarau ini dapat segera berakhir atau pemerintah setempat dapat memberikan solusi berupa bantuan distribusi air bersih untuk meringankan beban mereka.

Baca juga: BNPB bangun sumur bor di Indramayu antisipasi ancaman kekeringan

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |