Lebak (ANTARA) - Warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak korban gigitan ular tanah akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
"Korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah itu bernama Santini (50) warga Kampung Cisadane RT 004 RW 013 Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Badui," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat dalam keterangan tertulis di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.
Kemungkinan besar korban meninggal dunia akibat gigitan ular tanah terlambat mendapatkan penanganan medis.
Sebab, mereka dibawa ke Klinik Relawan Sahabat Indonesia (SRI) di Cijahe Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten menempuh perjalanan kurang lebih 80 kilometer.
Baca juga: Wisatawan dilarang foto permukiman Badui dengan gunakan drone
Baca juga: Tetua Badui: Warga luar diperbolehkan kunjungi saba budaya
Selain itu juga korban ditandu oleh warga menggunakan samping dengan berjalan kaki.
Santini korban gigitan ular berbisa saat tiba di RSUD Banten dan akan mendapatkan penanganan medis ternyata sudah meninggal dunia.
Korban gigitan ular tanah saat membersihkan tanaman di kebun huma beberapa hari lalu di kawasan hutan Badui.
Saat ini, kata dia, korban sudah dimakamkan oleh keluarga di pemukiman Badui.
"Kami minta warga Badui jika terkena gigitan ular tanah segera dibawa ke klinik SRI untuk mendapatkan penanganan medis dan bila perlu dirujuk ke RSUD Banten," kata Arif.
Sementara itu, Enip (36), seorang pangiwa tokoh kampung Badui mengatakan dirinya pasrah atas meninggal warganya akibat gigitan ular tanah itu.
"Kita sudah berupaya untuk menyembuhkan Santini korban gigitan ular berbisa ke RSUD Banten, namun takdir dia meninggal dunia," katanya.*
Baca juga: Masyarakat Badui gunakan kayu bakar untuk masak
Baca juga: Kawasan Badui Dalam mulai 1 Februari ditutup 3 bulan masuki Kawalu
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025