Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan tanam jagung serentak di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi penanaman jagung, Wapres Gibran tiba sekitar pukul 08.56 WIB dan disambut langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Tangetang Moch Maesyal Rasyid.
Setibanya ditempat penanaman, Wapres menerima laporan dari beberapa pejabat Polri dan pemerintah daerah tentang gambaran umum progres hasil pertanian, lahan, varietas tanaman, dan metode penanaman.
Selanjutnya Wapres Gibran melakukan kegiatan penanaman jagung hibrida yang merupakan jenis jagung dengan ketahanan genetis alami terhadap penyakit bulai yang dapat menghemat biaya produksi dengan menggunakan traktor.
Baca juga: Mentan dan Kapolri tanam jagung serentak 1 juta hektar di 19 provinsi
Dalam kesempatan itu Wapres juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian dan sembako dari Polri untuk masyarakat sekitar.
Wapres kemudian turut melangsungkan pemantauan ke beberapa stan hasil olahan pertanian dan hasil produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khas daerah Kabupaten Tangerang serta menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan pembagian vitamin gratis.
Sebagai informasi, penanaman jagung serentak kuartal IV yang diinisiasi Polri dilaksanakan di lahan seluas 50 hektar hasil kerja sama dengan pemerintah daerah Banten.
Dalam kegiatan tersebut Polri juga memberangkatkan sebanyak 1.268 ton jagung secara serentak untuk diserap oleh Bulog di seluruh Indonesia.
Pada tanam jagung serentak ini Polri menyerahkan bantuan seluruh saran produksi pertanian (saprotan), seperti benih, pupuk, pompa air dan perpipaan, dryer untuk pasca-panen.
Baca juga: Polda Papua-Pemkab Jayapura tanam jagung serentak dukung Astacita
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan gerakan tanam jagung tersebut dimaksudkan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan dalam negeri.
Sejak periode 2020 hingga 2024 jajaran Polri turut berkontribusi dalam menyukseskan swasembada pangan dengan produksi jagung 1,3 juta ton.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan kita bisa bertahan untuk tidak impor sampai dengan 2025 akhir. Tidak hanya itu, peningkatan produksi juga berkontribusi terhadap penguatan keadaan pangan pemerintah," paparnya.
Hasil kerjasama dalam meningkatkan pasokan pangan ini, lanjutnya, telah membantu Bulog untuk mengoptimalkan pengadaan jagung mencapai 82.413 ton atau tertinggi dalam 9 tahun terakhir.
"Adapun target kami yaitu untuk membantu memenuhi target penerapan 1 juta ton jagung oleh Bulog, dimana kekurangan dari capaian pengadaan Bulog saat ini diharapkan akan dapat dibunuhi dari hasil panen jagung kuartal keempat," katanya.
Baca juga: Kemendagri mantapkan kesiapan penanaman jagung serentak 1 juta hektare
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.