Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyebut peran mahasiswa agribisnis dalam menghadirkan inovasi di sektor pertanian sangat penting, terutama melalui kreasi dan gagasan yang mampu membantu petani menghadapi tantangan modern.
"Jadi kami sangat mendorong di sektor pertanian ini anak muda ikut di dalamnya dan mengkreasikan inisiatif-inisiatif yang baik untuk para petani kita," kata Wamentan seusai membuka Seminar Nasional Mahasiswa Pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (Popmasepi) di Jakarta, Rabu.
Ia menilai anak muda memiliki nilai tambah signifikan karena mampu menghadirkan ide segar di bidang pengolahan maupun perdagangan, yang seringkali tidak lagi dijalankan oleh petani senior di pedesaan.
"Karena kalau yang budidaya itu rata-rata ada yang sudah senior di pelosok dan seterusnya sudah tidak kepikirlah untuk bisa menembus step berikutnya. Apakah itu pengolahan, apakah itu perdagangannya," ujarnya.
Baca juga: Program geo-agro UNG antar mahasiswa juara favorit Innovilleague 2025
Menurut Sudaryono, mahasiswa agribisnis dapat menjadi motor penggerak untuk mengawal hilirisasi pertanian, termasuk memperkuat industri pengolahan dan jalur distribusi, sehingga produk petani memiliki nilai tambah lebih besar.
"Maka pengolahan dan perdagangannya kita berharap anak-anak muda, fakultas pertanian dan agribisnis khususnya adalah jurusan agribisnis sehingga bisa mengawal ini," bebernya.
Kendati demikian ia juga mendorong mahasiswa agar tidak rendah diri menghadapi tantangan, melainkan membangun sikap rendah hati, berani tampil, dan percaya diri membawa sektor pertanian ke arah yang lebih modern.
Sudaryono menekankan kehadiran anak muda di sektor pertanian sangat diharapkan, karena semangat mereka akan menentukan langkah besar dalam menjadikan pertanian sebagai pilar ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Komisi IV DPR dorong pengendalian harga-inovasi teknologi pertanian
"Kadang-kadang urusan pertanian ini punya satu ciri khas. Orang-orangnya itu agak-agak low profile gitu loh orang-orang pertanian itu. Nah saya minta jangan terlalu low profile, karena kalau low profile itu baik tapi kalau terlalu low itu namanya rendah diri. Nah kita ingin jangan, rendah hati harus tapi rendah diri nggak boleh ya," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap dunia pendidikan menjadi peluang besar bagi generasi muda, termasuk melalui program sekolah rakyat maupun sekolah Garuda yang disiapkan untuk mencetak sumber daya manusia unggul.
Sudaryono mengingatkan hasil pendidikan tidak bisa dirasakan secara instan, namun baru akan terlihat dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang, sehingga investasi pendidikan harus dilakukan sejak dini.
Dengan semangat itu, ia mengajak mahasiswa agribisnis menjadi pionir yang berani mengambil langkah nyata, karena masa depan pertanian Indonesia ada di tangan generasi muda yang berkomitmen membawa perubahan.
Baca juga: Wamentan dorong mahasiswa pertanian ambil peran di perdagangan global
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.