Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mengentaskan kemiskinan dan berdampak pada perekonomian daerah.
"Program MBG itu tidak semata akan menyiapkan Generasi Emas di tahun 2045, tetapi bagaimana kemudian dengan adanya aliran uang ke desa-desa, sebesar Rp6 miliar-Rp7 miliar, itu akan menimbulkan dinamika ekonomi," ujar Agus Jabo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia menegaskan pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Upaya percepatan dilakukan melalui program MBG serta pemberdayaan masyarakat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Mensos: Warga miskin yang kerja di dapur MBG tetap terima bansos
"Pak Presiden Prabowo ingin permasalahan kemiskinan di Indonesia itu secepatnya selesai," katanya.
Menurutnya, pemberantasan kemiskinan bukan perkara mudah. Oleh karena itu, diperlukan program yang efektif seperti MBG, yang tidak hanya memastikan pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil atau menyusui, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi hingga ke pelosok desa yang dapat berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan.
Wamensos mengemukakan Kemensos juga mengakselerasi upaya pemberantasan kemiskinan, yang salah satu strateginya, yakni mendorong 18,8 juta penerima bantuan sosial dan 10 juta penerima PKH agar berdaya dan mandiri.
"Saya di Kemensos ini bersama Pak Menteri Sosial Saifullah Yusuf, bagaimana kita harus mendorong (penerima bansos atau PKH) bergraduasi, mengubah masyarakat miskin ini menjadi berdaya. Yang selama ini hanya menerima bantuan, besok harus berproduksi," katanya.
Menurut Agus, keluarga miskin yang ingin bekerja akan difasilitasi dengan lapangan pekerjaan, sementara yang ingin berwirausaha akan diberikan akses usaha, termasuk melalui koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sinergi dan kolaborasi antar-kementerian juga menjadi kunci utama dalam keberhasilan pemberantasan kemiskinan.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menyatakan mendukung dan memberikan apresiasi sepenuhnya pada Kemensos yang semakin efektif bekerja berkat dukungan data lebih akurat.
"Kemensos sekarang lebih tertata, karena data sudah benar. Satu data (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) luar biasa, pemerintah daerah tugasnya terus memperbarui," kata Masinton.
Baca juga: Ada potensi kerja, Kemensos siap penuhi kebutuhan SDM untuk MBG
Baca juga: DPRD Surabaya: MBG jadi tuas ekonomi dan lahirkan generasi unggul
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Prabowo.
Wamensos juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong mengentaskan kemiskinan guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
"Mari kita bergotong-royong agar kemiskinan di Indonesia selesai dan bangsa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang adil, makmur, berdikari, hebat dan menjadi mercusuar dunia seperti cita-cita Bung Karno," tuturnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025