Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Muhammad Anis Matta mengaku sedang berupaya meningkatkan volume perdagangan internasional Indonesia dengan 22 negara di Timur Tengah (Timteng) dan sekitarnya.
“Pada Januari 2026, saya akan kumpulkan seluruh duta besar Indonesia untuk 22 negara di Timteng, rencana pertemuan di Maroko,” kata Anis Matta saat ramah tamah dengan lembaga pendidikan Islam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa malam.
Baca juga: Mendag tegaskan prinsip perdagangan internasional yang berkeadilan
Dalam pertemuan itu, ia bersama duta besar akan membuat konsep yang lebih detail untuk menyorot lebih dalam bagaimana cara meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan negara Islam di Timteng.
“Sejak Februari 2025, kami sudah bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia untuk membuat peta jalan integrasi perdagangan Indonesia dengan dunia Islam, ini sudah selesai,” tuturnya.
Dia mengatakan dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini telah berkunjung ke 20 negara di Timteng dan sekitarnya, bahkan sudah menandatangani banyak perjanjian bilateral sebagai payung bagi Indonesia untuk melakukan ekspansi ekonomi ke negara-negara tersebut.
Menurut Wamenlu Anis, upaya ini akan maksimal karena pada 2025, Kemenlu telah membentuk Direktorat Jenderal Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan, yang akan mengakomodasi kolaborasi dengan negara-negara di Timteng.
Selain itu, pihaknya juga sedang menjajaki kemungkinan membuat desk Kemenlu di seluruh provinsi se-Indonesia secara bertahap, dalam rangka memfasilitasi kerja sama perdagangan Indonesia dengan negara Islam.
Baca juga: Perdagangan internasional RI lanjutkan tren untung 65 bulan beruntun
Baca juga: Wamendag: RI tetap jaga relasi internasional di tengah perang dagang
Ia mengungkapkan potensi perdagangan Indonesia dengan negara-negara Islam mencapai 62 miliar dolar AS per tahun.
"Volume penerbangan dari Timteng ke Indonesia sangat banyak, lebih dari 100 kali setiap minggu. Bahkan, sekarang penerbangan internasional dari beberapa daerah dari Indonesia sudah bisa langsung ke luar negeri, tidak lagi melalui Jakarta, inilah yang menjadi peluang besar,” ujar Wamenlu Anis.
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































