Wamenkomdigi sebut infrastruktur dan talenta dorong ekonomi digital RI

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menilai penguatan infrastruktur komputasi dan pengembangan talenta digital menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Ia menjelaskan, peluang bisnis dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat menjanjikan karena Indonesia memiliki potensi sumber daya cukup besar serta ketersediaan talenta digital yang terus diperkuat oleh pemerintah.

"Kita yakin bahwa kita akan memimpin di lima sampai sepuluh tahun ke depan dan itu tergantung dari persiapan yang kita lakukan pada hal ini," kata Nezar dalam acara peluncuran Empowering Indonesia Report 2025 di Jakarta Pusat, Senin.

Nezar menjelaskan, ekonomi digital di kawasan ASEAN diproyeksikan tumbuh hingga 1 triliun dolar AS pada 2030, dengan 40 persen kontribusi berasal dari Indonesia.

Baca juga: Pemerintah bidik konektivitas 5G di Indonesia capai 32 persen di 2030

Oleh karena itu, dia menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan infrastruktur komputasi dan peningkatan kualitas talenta digital.

Di sisi infrastruktur, Nezar menekankan pada sektor industri kecerdasan buatan (AI) seperti pengembangan sistem komputasi yang baik dalam pemrosesan data. Selain itu, pusat data di Indonesia juga perlu dipersiapkan untuk mengadopsi teknologi AI.

Di sisi lain, pemerintah mendorong upaya memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital.

“Kita butuh kurang lebih 9 juta talenta digital di 2030 untuk bisa mendongkrak ekonomi digital ini atau untuk bisa mengambil benefit (keuntungan) dari pertumbuhan ekonomi digital ini,” kata dia.

Nezar menilai, talenta digital menjadi faktor krusial karena keterbatasan infrastruktur bisa diatasi oleh kemampuan sumber daya manusia yang mumpuni.

"Sudah dibuktikan di China misalnya, mereka bisa melakukan kekuatan komputasi untuk menciptakan satu LLM (model bahasa besar/large language model) yang setara dengan yang dibuat oleh ChatGPT hanya dengan menggunakan GPU yang lebih kecil,” tuturnya.

Baca juga: Wamenkomdigi: Indonesia butuh SDM cakap untuk hadapi bonus demografi

Baca juga: Wamenkomdigi sebut generasi muda menaruh minat tinggi kembangkan AI

Baca juga: Wamenkomdigi sebut AI harus dijadikan mitra dalam komunikasi publik

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |