Banjarbaru (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus meninjau proses pembelajaran Sekolah Rakyat Menengah Pertama 20 Budi Luhur, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), guna memastikan program sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
“Setelah melihat, mereka sangat antusias dan sangat gembira mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat ini,” katanya usai meninjau Sekolah Rakyat Budi Luhur di Banjarbaru, Rabu.
Menurut dia, anak-anak yang selama ini kurang beruntung kini bisa mengenyam pendidikan secara gratis dan berkualitas.
“Sekolah Rakyat adalah program pemerataan pendidikan dengan sistem pendidikan yang tersentral,” tuturnya.
Baca juga: WIKA Raih Kontrak Pembangunan Sekolah Rakyat, Dukung Pemerataan Pendidikan Nasional
Wamendagri menjelaskan fasilitas asrama bagi peserta didik juga berperan penting dalam mendukung penerapan pendidikan yang tersentral.
Menurut dia, apa yang telah berjalan di Sekolah Rakyat Budi Luhur Banjarbaru, sudah sangat baik karena para siswa begitu antusias mengikuti berbagai tahapan pembelajaran.
Pada kesempatan itu, Wiyagus meninjau suasana makan siang para siswa-siswi, kemudian suasana dan fasilitas asrama, dan proses pembelajaran ke tiap kelas.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 20 Budi Luhur Banjarbaru Pipitniaty mengatakan jumlah siswa di sekolah ini sekitar 100 yang terdiri atas 55 laki-laki dan 45 perempuan.
Baca juga: Sekolah Rakyat telah beroperasi di 166 titik dari Sabang sampai Merauke
“Apa yang menjadi arahan Bapak Wamendagri tentu menjadi semangat bagi para siswa untuk mengenyam pendidikan,” ujar Pipitniaty.
Baca juga: Pemerintah kolaborasi petakan siswa Sekolah Rakyat ke perguruan tinggi
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
