Wamendagri ingatkan ancaman ekologis Jabodetabek-Punjur

5 days ago 5

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah pusat mengingatkan daerah-daerah di kawasan Bogor Raya, Depok, Bekasi, dan Jakarta untuk memperkuat kerja sama pengelolaan lingkungan guna mencegah bencana ekologis yang semakin sering terjadi pada musim hujan.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan banyak persoalan ekologis di Jabodetabek-Punjur berakar pada minimnya koordinasi lintas daerah, terutama pada sektor tata air, sampah, dan pengelolaan ruang.

“Kalau masalah lingkungan tidak diselesaikan secara utuh, kawasan ini bisa menjadi ‘masa lalu kelabu’. Sementara IKN melaju menjadi pusat peradaban baru,” kata Bima dalam Bogor Econimic Summit (BES) 2025 di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Ia mencontohkan kondisi Sungai Ciliwung yang mengalir dari Kota Bogor hingga ke Jakarta sebagai gambaran masalah yang tidak pernah selesai akibat perbedaan kebijakan di tiap daerah.

Menurut Bima, persoalan banjir, sedimentasi, perizinan permukiman, hingga kesiapan BPBD tidak bisa ditangani per kabupaten/kota karena sifatnya lintas sungai dan lintas DAS.

“Dulu almarhum Bang Doni Monardo (eka Kepala BNPB) berjuang habis-habisan dari hulu sampai hilir. Itu yang harus kita lakukan lagi, secara kolektif,” ujarnya.

Ia juga menyoroti penataan kawasan Gunung Putri yang menurutnya membutuhkan campur tangan pemerintah pusat karena melibatkan kewenangan nasional terkait jalur air.

Baca juga: Wamendagri dan BGN salurkan 852 paket MBG di SMAN 1 Gambut Kalsel

Selain itu, Bima menyampaikan bahwa bencana ekologis yang terjadi di beberapa wilayah Sumatera harus menjadi peringatan bagi Jabodetabek-Punjur untuk memperbaiki tata ruang dan perlindungan lingkungan.

“Bencana ekologis sudah terjadi di banyak tempat. Ribuan hektare lahan rusak karena air tidak lagi tersimpan di bukit dan hutan. Ini tidak boleh terjadi di Jawa Barat,” katanya.

Ia menegaskan perlunya sinergi ekologis yang kuat agar pembangunan kawasan Bogor Raya tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjaga daya dukung lingkungan.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan pihaknya siap memperkuat koordinasi lintas daerah dalam isu lingkungan karena karakteristik Kabupaten Bogor sebagai wilayah hulu.

“Kabupaten Bogor adalah hulu bagi banyak daerah. Kami sangat berkepentingan memastikan tata lingkungan terjaga,” kata Rudy.

Forum BES sepakat bahwa integrasi kebijakan lingkungan menjadi salah satu agenda prioritas dalam pengembangan kawasan Bogor Raya ke depan.

Baca juga: Wamendagri apresiasi langkah cepat Pemkab Solok mitigasi bencana

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |