Kendari (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Cerungan meminta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan pelatihan mengelas terutama untuk sektor pertambangan.
Wamenaker Emmanuel Ebenezer Cerungan saat ditemui di Kendari, Selasa sore, mengatakan pelatihan tersebut karena saat ini tenaga kerja dengan keahlian pengelasan (welder) untuk pertambangan masih kurang.
Dengan pelatihan yang diberikan oleh BPVP Kendari untuk calon-calon pekerja, kata dia, bisa mencipta tenaga kerja terampil untuk mensuplai perusahaan pertambangan bahkan konstruksi di Sultra
"Kita, khususnya welder banyak sekali dibutuhkan. Nah ini menjadi tantangan apalagi di Sultra, banyak kawasan pertambangan selain operator. Diharapkan mereka up skill di sini," kata Wamenaker saat mengunjungi BPVP Kendari.
Baca juga: Wamenaker tinjau proses pelatihan siswa di BPVP Kendari
Wamenaker yakin BPVP dengan fasilitas pelatihan yang cukup lengkap bisa menciptakan pekerja terampil dan tersertifikasi. Apalagi untuk dunia kerja memang banyak pekerja lokal yang harus bersaing dengan tenaga kerja asing.
Untuk itu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama pemerintah daerah setempat harus bekerja sama menyediakan wadah di BPVP untuk warga sehingga menciptakan tenaga kerja lokal yang produktif.
"Karena produktivitas kerja itu penting, sehingga melalui balai pelatihan kerja ini, ayo masuk semua belajar di sini kita latih," ujar Wamenaker.
Menurutnya, melalui BPVP juga warga bukan hanya diberikan pelatihan kerja tetapi juga sertifikasi. Hal itu karena di dunia kerja saat ini yang paling diutamakan yakni keahlian atau keterampilan khusus.
Baca juga: Wamenaker imbau perusahaan ikut andil ciptakan SDM siap kerja
Apalagi kebijakan Kemenaker nantinya meminta setiap perusahaan yang merekrut karyawan tidak boleh lagi menggunakan kualifikasi ijazah, umur, tetapi berpatok pada keahlian (skil).
"Kadang-kadang kasihan anak-anak muda yang cuman tamat SMP, terus ada aturan pekerja, jadi tidak bisa diterima. Jadi sekarang basisnya skill," jelas Wamenaker Immanuel.
Sementara it, Wakil Gubernur Sultra Hugua meminta BPVP lebih intens mensosialisasikan pelatihan kerja melalui media sosial sehingga semakin banyak warga yang masuk di balai tersebut.
Selain sosialisasi pelatihan kerja, kata dia, BPVP juga diminta untuk sosialisasikan manajemen waktu pelatihan, sehingga masyarakat yang ingin belajar bisa mengetahui jadwal dan jenis pelatihan diberikan.
"Karena yang paling susah itu kan, orang dari desa mau ke sini, tapi dia tidak faham caranya. Jadi BPVP ini fasilitasnya keren, lengkap, tapi masyarakat tidak tahu," kata Hugua.
Baca juga: BPVP Kendari beri tiga keterampilan kerja pada 48 siswa pelatihan
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra/La Ode Ari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.