Palembang (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menyebutkan Sekolah Garuda Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, merupakan program unggulan pemerintah untuk mencetak generasi emas tahun 2045.
"Hari ini saya mewakili pemerintah untuk datang ke Sekolah Garuda MAN IC, dalam peluncuran program ini di Provinsi Sumsel. Saya melihat masa depan Indonesia, generasi emas 2045," kata Wamenag Romo Muhammad Syafi’i di OKI, Rabu.
Ia bersyukur atas program unggulan Sekolah Garuda di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, para siswa generasi muda akan mendapatkan pendidikan pembelajaran yang luar biasa dan diyakini menjadi penopang bangsa Indonesia, sebagai negara kuasa terbesar ke-4 dunia pada tahun 2045.
Wamenag berpesan kepada para siswa untuk selalu mendoakan para pemimpin bangsa, agar diberikan kekuatan, kesehatan, dilindungi, sukses membangun bangsa Indonesia.
Baca juga: Mendiktisaintek: Sekolah Garuda upaya pemerintah cetak SDM kompetitif
Saat ini ada dua Sekolah Garuda yang berkaitan dengan Kemenag RI, kata dia, dari total 16 Sekolah Garuda dalam tahap awal ini yakni di Sumsel dan Gorontalo.
"Di Sumsel MAN Insan Cendikia dan di Kalimantan Selatan MAN Insan Cendikia Gorontalo," katanya.
Sementara itu pengenalan serentak Sekolah Garuda terdiri atas 12 titik sekolah yang merupakan transformasi dan empat titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda yang baru.
Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan Aceh, SMA Unggul Del Sumatera Utara, MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, SMAN Unggulan MH Thamrin DKI Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Jawa Barat, SMA Taruna Nusantara Jawa Tengah, SMA Pradita Dirgantara Jawa Tengah, SMAN 10 Samarinda Kalimantan Timur, SMAN Banua BBS Kalimantan Selatan, dan MAN Insan Cendikia Gorontalo.
Baca juga: Menteri Brian ajak siswa Sekolah Garuda pupuk 3 sifat ini agar sukses
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
