Wamen Ekraf jajaki kolaborasi bisnis kreatif dengan Korea

1 month ago 20

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menjajaki kolaborasi strategis dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) yang diharapkan bisa memacu business matching atau pencocokan bisnis antara pelaku industri kreatif subsektor musik Indonesia dan Korea.

“Kami ingin menegaskan bahwa kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan KOCCA bisa mengembangkan kolaborasi berkelanjutan yang mengarah pada business matchmaking bagi industri kreatif di Indonesia dan Korea, khususnya subsektor musik,” ujar Wamen Ekraf dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

KOCCA adalah badan pemerintahan di bawah naungan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea yang fokus bergerak ke Asia Tenggara. Badan tersebut bahkan sudah membentuk KOCCA Indonesia sejak Oktober 2016. Mereka fokus pada pengembangan konten berbasis musik, gim, komik, animasi dan IP karakter, fesyen, serta aplikasi.

Wamen Ekraf berharap kolaborasi bersama KOCCA bisa membuka peluang baru dan memperkuat ekosistem industri kreatif. Menurut Wamen Ekraf, musik di Indonesia juga sudah masuk dalam 7 subsektor ekraf prioritas yang punya potensi besar lewat konser sehingga mewujudkan nilai ekonomi berkelanjutan yang tak sekadar penjualan tiket saja.

“Kami berharap bisa tercipta kolaborasi yang saling menguntungkan atau berorientasi pada hasil sehingga mampu menguatkan ekosistem industri kreatif di Indonesia. Selain itu, rencana perhelatan konser ini bisa digabung dengan talkshow K-Pop monetization yang bisa mendorong kolaborasi lintas negara yang lebih inovatif dan lebih produktif,” kata Wamen Ekraf.

Baca juga: Wamenekraf harap industri printing tingkatkan skill nilai produk ekraf

Dalam audiensi tersebut, Direktur Regional KOCCA Indonesia Lee Gi Haun meyakini dengan optimis bahwa K-Life and K-Live yang akan diadakan awal tahun depan mampu memacu pertumbuhan ekonomi kreatif.

Dia percaya potensi kolaborasi bisnis tak hanya sekadar pada bidang musik atau karakter kekayaan intelektual (IP) saja, banyak hal lain yang bisa disinergikan seperti dengan perusahaan produk kecantikan maupun kuliner.

“Kami akan mengadakan konser K-Life and K-Live sebagai bentuk apresiasi atau terima kasih kepada para penggemar musik Korea yang ada di Indonesia. Nantinya, konsep acara tersebut juga bisa mempertemukan beberapa perusahaan Korea dan Indonesia dalam satu tempat untuk menciptakan nilai ekonomi. Kami ingin kolaborasi bersama Kementerian Ekraf bisa menghadirkan atau mengundang perusahaan multinasional dan semoga Wamen Ekraf bisa turut memberi sambutan saat acara pembukaan nanti,” harap Lee Gi Haun.

Baca juga: Legislator dorong pemerintah susun regulasi tumbuhkan industri film

Baca juga: Kemenekraf dorong literasi bisnis perkuat kapasitas pelaku ekraf

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |