Beijing (ANTARA) - Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC) Sun llaiyan menegaskan kehadiran jurnalis menghadiri Seminar Untuk Pemimpin Organisasi Media bukan merupakan bentuk propaganda.
“Saya ingin dekat dengan media. Ini bukan merupakan propaganda CPC,” ujar Sun saat menerima delegasi media dan bagian humas partai politik sejumlah negara di Beijing, Minggu.
Sun menceritakan kenapa dirinya mengundang media karena pihaknya ingin media mengetahui secara langsung situasi dan kondisi China.
“Departemen internasional ingin melakukan pertukaran informasi dengan pihak media dan partai. Membangun relasi itu penting,” katanya.
Dia mengatakan partai penting untuk membangun relasi dan sangat penting membangun komunikasi secara dekat dengan warga.
“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan semua media dan semua partai politik termasuk dengan rombongan kali ini,” katanya.
Baca juga: Stasiun Radio dan Televisi Yuncheng miliki 30 akun media sosial
Dia mengatakan membangun komunikasi dengan media sangat terutama menghadapi situasi internasional sekarang ini.
Sun meyakinkan kepada peserta bahwa China sekarang merupakan China baru yang telah berubah.
“Masyarakat media dapat bekerja bersama dalam ide-ide baru. Bukan propaganda. Kami yakin anda semua peduli dengan situasi saat ini,” katanya.
Dia juga memahami bahwa media saat ini menghadapi kecerdasan buatan (Ai), globalisasi dan sosial media serta media tradisional menghadapi situasi yang sangat sulit.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Propaganda Partai Rakyat Kamboja, Pov Sotheara mengatakan kunjungan kali ini merupakan kesempatan yang sangat penting melihat pertumbuhan ekonomi China, keterbukaan China dan perkembangan internasional.
Pada hari pertama di Beijing selain bertemu dengan wakil menteri rombongan mengunjungi the Palace Museum, Dashilan Historical and Cultural District kemudian mengunjungi Sungai Liangma.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025