Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan pengembangan jasa penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) sejalan dengan komitmen emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) Presiden Prabowo Subianto.
Eddy dalam pidato kuncinya pada Indonesia International Carbon Capture Storage (IICSS) Forum 2025 mengatakan teknologi CCS memiliki peran strategis. Terlebih, Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan karbon salah satu terbesar di dunia.
“Pengembangan CCS menjadi awal mewujudkan pilar ekonomi baru, yakni ekonomi karbon. Di satu sisi, sumber daya fosil yang berlimpah tetap dimanfaatkan dengan memaksimalkan potensi CCS dan di sisi yang lain tetap berupaya melakukan akselerasi transisi menuju energi terbarukan,” kata dia, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Indonesia, imbuh Eddy, akan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berinvestasi di bidang energi terbarukan. Ia pun berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
“Mari kita mulai aksi iklim dan bekerja bersama untuk membuka potensi besar CCS Indonesia,” ucap Eddy yang juga anggota Komisi XII DPR RI ini.
Baca juga: MPR: Pidato Prabowo di PBB tegaskan RI siap jadi "climate leader"
Pada kesempatan itu, Eddy turut menyoroti berbagai ancaman krisis iklim yang tengah dihadapi Indonesia, mulai dari kenaikan suhu, banjir dan hujan deras di musim kemarau, hingga kualitas udara di kota-kota besar yang memburuk.
“Perlu ada langkah cepat menghadapi ancaman krisis iklim ini. Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB bahkan sudah menyampaikan urgensi pentingnya negara-negara di dunia bertindak lebih riil dan konkret menghadapi ancaman krisis iklim ini,” kata dia.
Oleh karena itu, Eddy menegaskan komitmennya mendorong investasi di sektor minyak dan gas (migas), sekaligus mempercepat pengembangan energi terbarukan serta inisiatif rendah karbon.
Eddy menutup pidatonya dengan ajakan kepada para peserta satu-satunya forum dialog CCS di Asia Tenggara itu untuk berinvestasi di sektor energi bersih dan rendah karbon di Indonesia.
“Kami di MPR RI adalah penjaga konstitusi. Konstitusi menjamin hak setiap warga negara untuk hidup di lingkungan yang sehat dan bersih maka sudah menjadi tugas konstitusional saya untuk mendorong pengembangan ekonomi rendah karbon, termasuk CCS sebagai prioritas utama ke depan,” katanya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Parlemen harus terdepan dorong transisi energi
Baca juga: Wakil Ketua MPR ajak semua pihak kolaborasi atasi banjir-krisis iklim
Baca juga: Wamendagri minta Pemda perkuat komitmen pendanaan lingkungan hidup
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.