Uskup Manokwari-Sorong: Minggu Palma dimulainya kisah sengsara Yesus

4 weeks ago 13
Mari kita tebarkan pesan sukacita dan kegembiraan

Manokwari (ANTARA) - Uskup Manokwari Sorong Mgr Hilarion Datus Lega mengatakan perayaan misa Minggu Palma menjadi rangkaian penting memperingati sejarah dimulainya kisah sengsara penyaliban Tuhan Yesus Kristus.

Misa Minggu Palma diawali perarakan untuk mengenang Tuhan Yesus Kristus yang disambut sorak sorai umat ketika memasuki Kota Yerusalem, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan kisah sengsara.

"Oleh karena itu, dalam liturgi Gereja Katolik sukacita Minggu Palma dibacakan kisah sengsara," kata Datus Lega saat memimpin misa Minggu Palma di Gereja Santo Agustinus Manokwari, Papua Barat, Minggu.

Dia menyebut rangkaian peristiwa sengsara Yesus Kristus yang diawali sejak ibadah Minggu Palma perlu dimaknai umat Katolik di Provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya untuk menyiapkan hati dan batin.

Umat Katolik nantinya memasuki pekan suci Paskah 2025 dengan perayaan misa Kamis Putih, ibadah jalan salib pada Jumat Agung mengenang wafat Yesus Kristus, misa Sabtu Suci, dan misa Minggu Paskah.

"Kisah Tuhan Yesus yang disambut sorak sorai, tapi kemudian diadili secara keji hingga wafat di kayu salib," kata uskup.

Baca juga: Pengamanan Pekan Suci di Timika libatkan Tim Jihandak

Baca juga: Pimpin Misa Minggu Palma, Paus sebut iblis manfaatkan pandemi corona

Dia mengajak umat Katolik menerjemahkan semua rangkaian perayaan Paskah dengan meneladani sikap Tuhan Yesus Kristus yang rela menderita hingga wafat demi menebus dosa umat manusia.

Tuhan Yesus Kristus mengajarkan bahwa umat kristiani harus menjadi pembawa damai bagi sesama serta berperan aktif menjaga nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

"Mari kita tebarkan pesan sukacita dan kegembiraan atas kebangkitan Tuhan Yesus setelah menjalani semua siksaan," ucap Uskup Datus Lega.

Uskup Manokwari-Sorong Mgr Hilarion Datus Lega memimpin perayaan misa Minggu Palma di Gereja Katolik Santo Agustinus Manokwari, Papua Barat, Minggu. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Ketua Panitia Paskah Paroki Santo Agustinus Arnold Tiniap mengatakan, daya tampung gereja mencapai 800-an orang sehingga panitia menambah 12 tenda disertai kursi untuk mengantisipasi lonjakan umat yang hadir.

Panitia juga sudah mengajukan permohonan pengamanan kepada Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, sehingga seluruh rangkaian ibadah selama pekan suci Paskah 2025 berjalan tanpa hambatan.

"Surat permohonan ke kepolisian sudah kami ajukan, termasuk ke pihak Kodim Manokwari karena menggunakan halaman parkir RS Pratama Dimara," katanya.

Baca juga: Katedral Jakarta batasi jemaat 75 persen untuk perayaan Jumat Agung

Baca juga: Heru: Paskah merupakan momentum untuk tingkat pelayanan masyarakat

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |