US, Ukraina hampir capai kesepakatan hak mineral

6 days ago 10

Istanbul (ANTARA) - AS dan Ukraina hampir menyelesaikan perundingan kesepakatan yang akan memberikan hak kepada AS atas mineral berharga Ukraina, sebagai kompensasi atas bantuan AS melawan invasi Rusia, menurut sebuah laporan baru.

Kesepakatan dapat diselesaikan paling cepat Sabtu, meskipun negosiasi masih berlangsung, kata Wall Street Journal pada Jumat (21/2), mengutip sumber yang mengetahui negosiasi tersebut. Ketentuan khusus dari kesepakatan tersebut masih belum jelas.

Ukraina awalnya menolak menandatangani perjanjian awal pekan ini, yang menyebabkan ketegangan antara Presiden Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan meningkatkan kekhawatiran tentang potensi keretakan antara Washington dan Kiev.

Dalam pidato video malam hari pada Jumat, Zelenskyy mengisyaratkan kemajuan, mengatakan negosiator AS dan Ukraina sedang mengerjakan rancangan perjanjian.

"Ini adalah perjanjian yang dapat memperkuat hubungan kita, dan kuncinya adalah menyusun rincian untuk memastikan efektivitasnya. Saya menantikan hasilnya --- hasil yang adil," kata Zelenskyy.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengajukan usulan kepada Zelenskyy saat berkunjung ke Kiev pekan lalu.

Namun Ukraina menolak menandatangani saat itu, dengan alasan perlunya peninjauan lebih lanjut dan permintaan jaminan keamanan. Pejabat Ukraina mencatat bahwa mereka hanya punya beberapa jam untuk memeriksa usulan tersebut sebelum diajukan secara resmi.

"Saya pikir mereka menginginkannya. Mereka merasa senang tentang hal itu," kata Presiden AS Trump kepada wartawan di Ruang Oval pada Jumat ketika ditanya tentang potensi kesepakatan hak mineral dengan Ukraina.

Penolakan awal Zelenskyy terhadap usulan dari Bessent menyebabkan meningkatnya ketegangan, dengan Trump menyebut Zelenskyy sebagai "diktator" setelah pemimpin Ukraina itu menyatakan Trump dipengaruhi oleh disinformasi Rusia.

Pada Kamis, Letnan Jenderal pensiunan Keith Kellogg, utusan Trump untuk Ukraina, bertemu Zelenskyy di ibu kota Ukraina, Kiev --- sebuah pertemuan yang kemudian digambarkan oleh Presiden Ukraina sebagai pertemuan yang "mengembalikan harapan."

Zelenskyy mengatakan dia menginstruksikan timnya untuk bekerja "dengan cepat dan sangat bijaksana" dalam negosiasi tersebut.

Menurut sumber yang dekat dengan pemerintah Ukraina, Kellogg memainkan peran kunci dalam menyelesaikan persyaratan kesepakatan dengan membangun kepercayaan dengan Zelenskyy dan pejabat lainnya selama kunjungan tiga hari ke Kiev.

Perselisihan tersebut menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu AS bahwa Trump mungkin akan menarik dukungan dari Ukraina, yang telah bergantung pada bantuan militer dan keuangan Amerika selama tiga tahun untuk mempertahankan diri dari Rusia.

Trump mendorong agar perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir. Pejabat senior AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi pada Selasa dan sepakat untuk membentuk tim untuk merundingkan penyelesaian.

Namun, Zelenskyy menyatakan frustrasi karena dikecualikan dari perundingan, dengan mengatakan Ukraina tidak akan menerima kesepakatan apa pun yang tidak dinegosiasikannya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Menlu Spanyol: gencatan senjata belaka beri Rusia kekuatan baru

Baca juga: Dunia perlu waspada, AS sedang incar daerah kaya mineral langka

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |