Jakarta (ANTARA) - Perusahaan bursa perdagangan aset digital Upbit Indonesia menyatakan bahwa perkembangan teknologi blockchain telah membuka peluang karir yang luas di berbagai sektor, mulai dari keuangan, logistik, dan kesehatan.
"Dengan meningkatnya peminat investasi di industri kripto dan blockchain, permintaan akan profesional yang memiliki keahlian khusus di bidang ini tentu terus mengalami peningkatan setiap tahunnya," kata Chief Operating Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Resna mengatakan, terdapat sejumlah keahlian penting dan wajib diketahui apabila ingin bekerja di industri blockchain, sehingga dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan salah satunya terkait kriptografi.
Ia menjelaskan, kriptografi adalah dasar dari keamanan blockchain. Profesional di bidang ini harus memahami teknik enkripsi dan dekripsi untuk menjaga integritas data.
Baca juga: Upbit membuka kembali fitur deposit Rupiah
Dengan memahami dasar-dasar kriptografi, seseorang dapat lebih bijak dalam melindungi data pribadi dan informasi penting lainnya di dunia digital.
Kemudian, smart contracts yakni sebuah kontrak digital yang dapat mengeksekusi dirinya sendiri tanpa memerlukan campur tangan pihak ketiga.
Kemampuan untuk membuat dan mengelola smart contracts sangat penting bagi pengembangan aplikasi blockchain.
Selanjutnya, mempelajari bahasa pemrograman seperti solidity, python, dan C++ merupakan hal yang penting karena sering digunakan dalam pengembangan blockchain.
"Keterampilan dalam bahasa pemrograman ini akan sangat mendukung dalam menciptakan solusi blockchain yang inovatif," ujarnya.
Baca juga: Literasi pemain kripto di Indonesia disebut meningkat signifikan
Lebih lanjut, kemampuan dalam bidang pemasaran juga menjadi penting dalam dunia blockchain. Salah satunya yaitu kemampuan pemasaran digital, periklanan, media sosial, serta membangun komunitas.
Menurut dia, keahlian ini sangat penting untuk mempromosikan proyek kripto dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Tidak hanya itu, business development juga dibutuhkan untuk menciptakan peluang bisnis baru dan mengelola hubungan dengan investor.
Kemampuan ini diyakini dapat membantu memperluas kerjasama dan membantu perkembangan lini bisnis blockchain.
Namun, Upbit juga menekankan bahwa keterampilan teknis saja tidak cukup, di mana soft skills juga menjadi elemen penting.
Baca juga: Asosiasi Blockchain apresiasi pemungutan pajak perdagangan aset kripto
“Di industri blockchain, kemampuan teknis memang penting, tetapi tidak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam tim," katanya.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan profesional di industri ini, Upbit Indonesia pun aktif berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan komunitas blockchain untuk menyediakan program pelatihan yang komprehensif.
Salah satunya melalui kerja sama dengan Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (ABI-Aspakrindo) untuk memperkenalkan aset kripto kepada generasi muda melalui campus roadshow.
Dengan komitmen Upbit dalam mengembangkan keterampilan profesional, diharapkan ekosistem blockchain di Indonesia dapat tumbuh dengan lebih pesat.
"Para profesional tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah industri yang sangat dinamis ini," kata Resna Raniadi.
Baca juga: Indonesia dinilai berpotensi jadi pemain utama "blockhain"
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024