Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- UOB Asset Management (UOBAM) menerbitkan its 4Q 2025 Quarterly Investment Strategy. Lewat laporan ini, UOBAM mencatat bahwa stabilitas pasar global yang terjaga hingga saat ini bisa diuji dalam beberapa bulan ke depan mengingat dampak tarif perdagangan yang mulai semakin membebani perekonomian AS.
Menurut laporan tersebut, dinamika pasar global akan sangat bergantung pada respons konsumen terhadap kenaikan harga. Mengingat daya tahan laba dan momentum pertumbuhan perusahaan yang tetap bertahan meski ada tekanan kebijakan, UOBAM meningkatkan proyeksi positifnya. Kini, peluang kelanjutan pertumbuhan bisnis mencapai 50% (meningkat dari 40% pada triwulan sebelumnya). Meski demikian, peluang resesi dan stagflasi masing-masing tercatat sebesar 25%.
Strategi UOBAM pada triwulan keempat cenderung netral antara instrumen saham dan obligasi. Menurut Anthony Raza, Head, Multi-Asset Strategy, UOBAM, sikap netral ini bersifat strategis, bukan karena kurang optimis. Ia berkata: "Mempertimbangkan peluang yang sama antara skenario pasar yang positif dan negatif, kami menilai, pendekatan netral dan terdiversifikasi adalah strategi yang paling tepat, serta memberikan peluang terbaik untuk meraih imbal hasil positif dalam berbagai kondisi."
Untuk instrumen saham, UOBAM menilai Asia masih memiliki prospek cerah, didukung penguatan mata uang, valuasi menarik, dan lonjakan permintaan domestik. Eropa juga mulai menunjukkan tanda pemulihan ekonomi setelah trennya berjalan lesu selama dua tahun. Untuk Amerika Serikat, pandangan UOBAM tetap berimbang, sebab kenaikan tarif perdagangan mulai terasa pada ekonomi yang lebih luas.
Untuk instrumen pendapatan tetap, analis UOBAM menilai, negara maju diperkirakan tetap memiliki daya tahan yang baik, namun risiko inflasi meningkat. UOBAM mempertahankan sikap netral terhadap durasi dan kredit dengan ekspektasi imbal hasil obligasi 10 tahun yang berkisar 4,0%–4,5%.
Analisis seputar instrumen saham, pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas tersedia dalam Q4 2025 Investment Strategy: https://www.uobam.com.sg/insights/qis4q25.page
Tentang UOB Asset Management
UOB Asset Management Ltd (UOBAM) adalah anak usaha United Overseas Bank Limited. Berdiri pada 1986, UOBAM telah berpengalaman sekitar 40 tahun mengelola skema investasi kolektif dan discretionary fund di Singapura. UOBAM merupakan pengelola unittrust terbesar berdasarkan dana kelolaan. Pada 31 Agustus 2025, UOBAM mengelola 64 unit trust di Singapura. Bersama anak-anak usahanya, UOBAM mengelola dana kelolaan S$38,8 miliar milik klien.
Berkantor pusat di Singapura, UOBAM memiliki jangkauan yang kuat di Asia melalui kantor-kantor perwakilan di Brunei, Indonesia, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Jaringan UOBAM mencakup UOB Islamic Asset Management Sdn Bhd di Malaysia, sebuah usaha patungan yang didirikan bersama Ping An Fund Management Company Limited, serta aliansi strategis bersama sejumlah mitra, seperti Wellington Management Singapore.
UOBAM adalah salah satu manajer investasi yang paling banyak meraih penghargaan, lebih dari 360 penghargaan. Pada 2025, UOBAM sukses meraih gelar "Best Asset Management Company (Regional)" dari Asia Asset Management, serta "Best Asset Management House in Asia – 20 Years" pada 2023. Inovasi digital UOBAM juga telah memperoleh banyak pengakuan, termasuk "Best Digital Wealth Management in Asia"[1] dan "Best Robo Advisory Initiative"[2] selama tiga tahun berturut-turut pada 2024.
Sebagai pemimpin layanan investasi berkelanjutan, UOBAM berhasil meraih gelar "Best application of ESG in ASEAN"[3] (2023), serta memenangkan berbagai penghargaan dalam bidang keberlanjutan di Indonesia dan Thailand. Lebih lagi, keahlian UOBAM dalam bidang kecerdasan buatan telah dinobatkan sebagai "Most Innovative Application of Artificial Intelligence (ASEAN)" selama dua tahun berturut-turut[4].
Media Sosial UOBAM: LinkedIn | Facebook
[1] Dari Asia Asset Management |
[2] Di ajang The Digital Banker for the Global Retail Banking Innovations Award |
[3] Dari Asia Asset Management |
[4] Per 2025, dari Asia Asset Management |
SOURCE UOB Asset Management
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.