Hamas segera tanggapi usulan rencana damai Gaza oleh Trump

1 hour ago 2

Istanbul (ANTARA) - Pemimpin Hamas pada Kamis malam mengatakan bahwa kelompok itu akan menanggapi rencana gencatan senjata Presiden AS Donald Trump sesegera mungkin.

"Hamas sedang membahas rencana tersebut dengan seksama, “Terlepas dari banyaknya keberatan yang kami miliki,” kata Mohammed Nazzal kepada televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha dalam sebuah wawancara.

Ia mengatakan Hamas serius dalam mencari kesepahaman “di luar tekanan waktu dan ancaman.”

Menurut Nazal, pihaknya telah melakukan konsultasi baik internal maupun eksternal mengenai rencana itu dengan faksi-faksi Palestina, tokoh independen, dan para mediator.

Tanggapan final kami akan mengutamakan kepentingan rakyat Palestina dan prinsip-prinsip strategis perjuangan Palestina, tambahnya.

Pada 29 September, Gedung Putih mengeluarkan rencana terperinci yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, diikuti oleh program komprehensif untuk rekonstruksi dan reorganisasi situasi politik dan keamanan di wilayah kantong tersebut.

Rencana itu akan menjadikan Gaza wilayah bebas senjata, dengan mekanisme pemerintahan transisional, diawasi langsung oleh Trump melalui badan internasional baru yang ditugasi memantau penerapan rencana tersebut.

Hal itu mencakup pembebasan seluruh sandera Israel yang ditawan Hamas dalam waktu 72 jam, dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Rencana tersebut menetapkan penghentian permusuhan, perlucutan senjata kelompok perlawanan Palestina, dan penarikan bertahap Israel dari Gaza, yang akan diatur oleh otoritas teknokratis di bawah pengawasan badan internasional yang dipimpin oleh presiden AS.

Trump mengatakan akan memberi Hamas waktu "tiga atau empat hari" untuk menanggapi usulannya untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza.

Sejak Oktober 2023, pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 66.200 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan bahwa wilayah kantong itu tidak lagi layak huni, di mana kelaparan dan penyakit menyebar dengan cepat.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Isi 20 poin rencana perdamaian Gaza yang diajukan Trump

Baca juga: PBB diminta awasi masa depan Gaza, bukan Donald Trump atau Tony Blair

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |