Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku melakukan riset dan pengembangan sumber daya untuk mendukung kemandirian pangan di daerah itu.
Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Selasa, mengatakan riset-riset Unpatti memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Hasil riset dosen tidak boleh berhenti pada laporan atau publikasi ilmiah, tetapi harus memberi dampak nyata bagi masyarakat. Keberlanjutan produksi dan kesiapan bahan baku adalah kunci untuk menghubungkan hasil penelitian dengan dunia industri,” ujarnya dalam seminar nasional pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan unggulan daerah untuk mendukung kemandirian pangan dan ekonomi lokal di Ambon.
Baca juga: Unpatti maksimalkan peran mahasiswa KKN edukasi pencegahan stunting
Kegiatan ini, katanya, menjadi ruang strategis bagi akademisi, peneliti, pemangku kebijakan, dan pelaku usaha untuk mendiskusikan pengembangan potensi maritim Maluku secara berkelanjutan.
Berkaitan dengan hal itu, ia mengungkapkan bahwa Unpatti telah mengembangkan Arsipelagic Center of Excellence sebagai pusat unggulan yang fokus pada pengembangan potensi wilayah kepulauan Maluku.
Ia mengungkapkan Universitas Pattimura terus memperkuat perannya sebagai kampus maritim dengan berbagai upaya dan penelitian yang berfokus pada pengembangan sumber daya kelautan untuk kemandirian pangan.
Melalui Pusat Studi Produk Unggulan Daerah (PSPUD), Unpatti mendorong identifikasi dan pengembangan komoditas unggulan daerah, termasuk hilirisasi riset menjadi produk bernilai tambah bagi masyarakat.
Salah satunya, penelitian tentang Pisang Tongka Langit yang menghasilkan produk olahan seperti jus, selai, dan tepung melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di bidang perikanan dan kelautan, para peneliti Unpatti mengembangkan inovasi pengolahan hasil laut, teknologi penyimpanan ikan, serta diversifikasi produk perikanan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan daya saing sektor maritim.
Baca juga: Mendiktisaintek dorong Unpatti jadi penggerak ekonomi di Maluku
Baca juga: Unpatti-FPT Vietnam kerja sama pertukaran mahasiswa
Pengembangan Arsipelagic Center of Excellence juga menjadi langkah strategis kampus dalam mengkaji potensi laut dan perikanan secara komprehensif, yang kemudian dikomunikasikan kepada Bappenas sebagai bagian dari rencana pembangunan wilayah kepulauan.
Selain itu, Unpatti aktif melakukan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pelatihan budi daya ikan, pengolahan hasil laut, dan kewirausahaan berbasis komoditas maritim.
Seluruh riset dan program tersebut menjadi fondasi penting dalam memperkuat peran Unpatti sebagai pusat inovasi maritim yang mendorong kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat Maluku.
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































