Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Indonesia memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan penerapan tridarma perguruan tinggi di daerah itu.
“Unpatti memiliki sumber daya manusia yang unggul dan bisa bersaing, tentunya kami akan memaksimalkan potensi ini, dan melirik sejumlah peluang yang bisa dilakukan bersama dengan Pemerintah Australia,” kata Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy di Ambon, Jumat.
Salah satu agenda yang tidak luput dari pengembangan sumber daya manusia di Indonesia timur, yakni menjadi tuan rumah program AussieBanget University Roadshow (AUR) dengan fokus utamanya penerapan energi hijau dan ekonomi hijau.
“Kegiatan ini adalah untuk pertama kalinya dilaksanakan di kawasan Indonesia timur,” ujar dia.
Baca juga: Unpatti-Inpex jalin kerja sama bentuk tim kajian Blok Masela
Ia menambahkan Universitas Pattimura berkomitmen memperluas jaringan dan kolaborasi internasional dan membuka ruang seluas-luasnya bagi
mahasiswa dalam mengembangkan diri, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Hal ini dilakukan demi mencetak lulusan yang tak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki jiwa pemimpin dan karakter yang kuat,
yang mampu membawa nama baik daerah dan bangsa di kancah dunia.

Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy (kiri) mengalungkan kain tenun khas Maluku pada perwakilan Kedutaan Besar Australia di Indonesia. ANTARA/Dedy Azis)
Perwakilan Kedubes Australia di Indonesia Gita Kamath mengatakan melalui kolaborasi yang dilakukan dengan Unpatti saat ini semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
“Saya kira banyak sekali peluang kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam kaitannya dengan ekonomi hijau, kami punya program pembangunan yang namanya Kemitraan Iklim dan Infrastruktur Australia-Indonesia (Kinetik),” katanya.
Dalam implementasi, program ini difokuskan pada peningkatan investasi di sektor energi, mendorong reformasi kebijakan, membuka akses pendanaan bagi UMKM berfokus iklim, dan memberikan insentif untuk investasi infrastruktur hijau.
“Saya pikir kita saling belajar di sini, salah satu peluang yang bisa kita lihat adalah pertukaran pengetahuan, kami dapat belajar dari Indonesia dan Indonesia juga dapat belajar dari kami,” ujar dia.
Saat ini, pihaknya juga memiliki program Kolaborasi untuk Pengetahuan dan Inovasi (Koneksi) yang di dalamnya dilakukan penelitian bersama antara perguruan tinggi di Australia dan Indonesia.
“Saya melihat kita punya kolaborasi yang bagus, dan ini perlu ditingkatkan untuk kemajuan bersama,” katanya.
Baca juga: Wamenkum: Mahasiswa harus miliki prestasi akademik dan sportivitas
Baca juga: Unpatti tetapkan 14 duta kampus promosikan program taraf dunia
Baca juga: Unpatti-UI dan ITB studi budaya dan etnografi pemetaan ekonomi Ambon
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025