Unika Atma Jaya hadirkan stan peduli lingkungan di BanggaFest 2025

3 months ago 23

Jakarta (ANTARA) - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menghadirkan stan peduli lingkungan dengan berbagai kegiatan kreatif dan edukatif di BanggaFest yang berlangsung pada 12-14 Juni 2025.

"Upaya ini juga merupakan wujud implementasi universitas dalam mendukung Sustainable Development Goals( SDG's) khususnya pada tujuan SDG's nomor 12 dan 17," kata Rektor Unika Atma Jaya Rektor Unika Atma Jaya Yuda Turana dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Yuda mengatakan ada sejumlah kegiatan yang ditampilkan seperti lokakarya Batik Selampe untuk memperkenalkan batik Betawi Condet kontemporer.

Para pegiat dari Padepokan Ciliwung Condet langsung hadir membimbing pengunjung yang ingin mencoba membuat batik. Melalui aktivitas membatik ini diharapkan dapat memperluas pemahaman terhadap budaya lokal sehingga masyarakat tidak hanya mengenakan batik tetapi juga paham cara membuat batik.

Baca juga: FIABIKOM Unika Atma Jaya fokus pada bisnis global berkelanjutan

Selain Batik Selampe, terdapat lokakarya lain yang berkaitan dengan batik yaitu lokakarya kipas lukis batik. Dalam proses pembuatan kipas lukis batik ini dipandu oleh komunitas seni ”Artventure” yang mengajak peserta untuk melukis batik di atas kipas dengan motif mega mendung.

Lokakarya lain yang hadir adalah Karawitan Jawi yang membuka sesi musik interaktif yang memungkinkan pengunjung untuk mencoba langsung alat musik tradisional Indonesia seperti gendang, saron, bonang dan banyak lainnya.

Lokakarya terakhir dan tidak kalah menarik adalah Lilin Mijel dan Eco Enzyme. Pengunjung diajak untuk menyaksikan dan mencoba membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah serta cairan eco enzyme dari bahan olahan limbah organik.

Selain Lokakarya, BanggaFest 2025 juga menghadirkan berbagai stan ATMI Cikarang, booth yang menawarkan coaster, gantungan kunci, pot dan barang-barang lain yang dibuat dari hasil daur ulang limbah plastik.

Dengan membawa mesin pengolahan, pengunjung langsung dapat melihat dan mencoba mengolah limbah plastik menjadi gantungan kunci.

Baca juga: Arung Edukasi Ciliwung ajak generasi muda tangguh hadapi krisis iklim

Booth Eco Enzyme yang diinisasi oleh empat komunitas (Laudato Si’ Indonesia, Pepulih, Yayasan Tarakanita dan Talitha Kum Indonesia) juga menawarkan barang-barang yang mendukung kelestarian lingkungan.

Produk yang ditawarkan di antaranya seperti sabun cuci tangan dan body wash eco enzyme yang dibuat oleh siswa TK-SMP Tarakanita.

Selain itu tersedia pula kerajinan karya disabel seperti celemek, bunga, dan gelang dari barang daur ulang. Kegiatan ini menjadi upaya mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan daur ulang limbah menjadi barang yang berguna.

Dengan berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif ini BanggaFest menjadi wadah kolaborasi yang menunjukkan kepeduliannya kepada keberlangsungan lingkungan. Kegiatan ini menyebarkan kesadaran akan kepedulian lingkungan lewat cara yang menarik dan edukatif sehingga memberikan kesan yang baik untuk pengunjung.

"Harapannya lewat kegiatan ini pengunjung dapat memahami budaya lokal secara mendalam serta lebih peduli untuk melestarikan lingkungan. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Unika Atma Jaya yang merupakan kampus berkelanjutan, inovatif dan peduli lingkungan," katanya.

Baca juga: Unika Atma Jaya resmikan SPIL Research Center dorong inovasi logistik

Baca juga: Unika Atma Jaya berupaya bangun ekonomi bangsa berkelanjutan

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |