Uni Eropa pantau ketat Madagaskar, pihak berkonflik diminta berdialog

9 hours ago 4

Moskow (ANTARA) - Uni Eropa memantau secara cermat situasi yang berkembang di Madagaskar dan menyerukan dialog antara semua pihak yang terlibat, demikian disampaikan Juru Bicara Urusan Luar Negeri Komisi Eropa, Anouar El Anouni, Jumat (17/10).

“Kami menyoroti perkembangan di Madagaskar. Kami terus memantau dengan seksama situasi yang sedang berlangsung di negara tersebut. Kami menyerukan dialog antara seluruh pihak terkait untuk kembali kepada nilai-nilai demokrasi,” ujar El Anouni dalam sebuah konferensi pers.

Pada Selasa (14/10), Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dimakzulkan setelah meninggalkan negara itu di tengah gelombang protes besar-besaran, sementara militer mengambil alih kekuasaan.

Kolonel Michael Randrianirina, yang kini menjabat sebagai pemimpin baru Madagaskar, menyatakan dirinya akan menjadi kepala negara selama masa transisi dua tahun.

Dalam periode itu, pemerintah transisi berencana menggelar referendum untuk mengesahkan konstitusi baru, yang akan diikuti dengan pemilihan presiden.

Gelombang protes di Madagaskar bermula pada akhir September akibat pemadaman listrik dan air yang meluas.

Para demonstran menuntut pengunduran diri pemerintah, yang kemudian berkembang menjadi desakan agar Presiden Rajoelina meletakkan jabatan.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: Pemimpin kudeta Madagaskar diambil sumpah sebagai presiden baru

Baca juga: Apa yang terjadi di Madagaskar hingga sang Presiden melarikan diri?

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |