Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin ikut berbangga Menteri Pertanian sekaligus Ketua IKA Unhas Andi Amran Sulaiman, menerima penghargaan Parasamya Anugerah Dharma Krida Upa Bogha dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada puncak acara Dies Natalis ke-49 UNS di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Parasamya Anugerah Dharma Krida Upa Bogha merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh UNS kepada tokoh bangsa yang menunjukkan prestasi dan kepeloporan. Menteri Amran dinilai memiliki kepeloporan yang kuat dalam bidang pertanian.
Baca juga: FKG Unhas gelar kuliah tamu dari Mahsa University Malaysia
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa di Makassar mengungkapkan capaian ini menunjukkan bahwa alumni Unhas mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan nasional, memberi manfaat bagi kemanusiaan.
“Atas nama Rektor dan Civitas Akademika Universitas Hasanuddin, saya menyampaikan turut berbangga atas capaian Bapak Andi Amran Sulaiman. Sosok Ketua IKA Unhas ini telah membuktikan bahwa kiprah alumni Unhas adalah sosok yang berperan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa,” katanya.
Sejak berdiri pada 1956, Unhas telah menghasilkan ratusan ribu lulusan. Data alumni Unhas hingga wisuda Februari 2025, tercatat 245.672 lulusan Unhas pada berbagai program studi dan strata. Para alumni ini berkiprah pada berbagai bidang profesi. Setiap tahun, hasil studi pelacakan terhadap alumni Unhas menunjukkan perbaikan signifikan.
Ia berharap para alumni Unhas yang berkiprah pada berbagai bidang profesi dan pengabdian akan selalu membawa harum nama Unhas di mana pun berada. Ada begitu banyak alumni-alumni terbaik yang memberi manfaat bagi bangsa, negara dan masyarakat.
Baca juga: Unhas gelar MTQM meriahkan Ramadhan 1446 H
“Saya berharap, alumni Unhas dapat mengikuti jejak pengabdian yang telah ditunjukkan oleh Bapak Andi Amran Sulaiman, salah satu alumni terbaik kita,” ujarnya.
Direktur Hubungan Alumni Unhas Dr Andi Muhammad Akhmar, menjelaskan hasil studi pelacakan (tracer study) 2024 menunjukkan capaian nilai melampaui angka 80 yang merupakan standar emas (gold standard). Secara aktual hasil studi pelacakan alumni Unhas mencapai angka 91,17.
Pada 2023, kata dia, hasil penilaian akhir terhadap tracer study kita mengalami pengurangan oleh Tim Penilai Akhir dari Dikti. Hal itu menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk menyempurnakan metode dan mekanisme studi pelacakan terhadap alumni.
"Tahun ini kita mencapai angka 91,17. Kita berharap akan memperoleh nilai akhir yang tidak jauh berbeda,” kata Akhmar.
Baca juga: Rektor Unhas: Saatnya Indonesia menjadi eksportir produk nikel
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025