Kota Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) mendorong terwujudnya kolaborasi riset pembangunan berkelanjutan di kawasan tropis sebagai salah satu bentuk komitmen perguruan tinggi itu dalam riset, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
"Tahun ini Unand dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara Kongres I Development Studies Association of Indonesia (DSA-Indonesia)," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Senin.
Baca juga: Unand-JEFF jalin kerja sama internasional bidang hukum lingkungan
Rektor mengatakan kegiatan yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober itu mengusung tema Global and Regional Challenges of Green Development in Tropical Regions to Achieve SDGs yang relevan dengan komitmen Unand dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Forum tersebut, ujar dia, juga bukti nyata peran Unand sebagai pusat kolaborasi dan inovasi dalam memperkuat kontribusi akademik terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan tropis dan global.
DSA-Indonesia merupakan asosiasi studi pembangunan yang berdiri sejak 2022 dengan beranggotakan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, di antaranya Unand, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Bandung, Universitas Lampung, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Kristen Satya Wacana.
Baca juga: Unand minta Kemendiktisaintek jembatani hilirisasi inovasi robotika
Baca juga: Ekonom UNAND ungkap dampak multiplier dana pemerintah Rp200 triliun
Sementara itu, Secretary of DSA-Indonesia Windiani menyampaikan forum tersebut merupakan salah satu ruang refleksi, evaluasi serta pertukaran gagasan strategis dalam pengembangan studi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Selain sebagai forum akademik, ujar dia, kongres itu juga menjadi momentum pelaporan perkembangan DSA-Indonesia sejak berdiri hingga 2025.
"Ini juga momentum untuk menjajaki potensi kerja sama antar-perguruan tinggi anggota di masa mendatang," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































