Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memastikan proses verifikasi atas dugaan pelanggaran integritas akademik terhadap 16 guru besar oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak berdampak kepada seluruh kegiatan di institusi.
"Proses verifikasi yang sedang berlangsung tidak berdampak terhadap seluruh pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di ULM," kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi ULM Yusuf Azis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat.
Pihak rektorat pun menjamin pelaksanaan yudisium dan wisuda ke-125 tetap sesuai dengan jadwal yaitu pada 7 Agustus 2025.
Sehubungan dengan proses verifikasi yang berlangsung beberapa hari terakhir, Yusuf menyatakan surat undangan verifikasi dikirimkan langsung oleh Itjen Kemendiktisaintek kepada yang bersangkutan dan proses verifikasi dilakukan secara tertutup.
Baca juga: Empat program studi ULM perpanjang akreditasi internasional ASIIN
Pihak ULM menghormati proses verifikasi yang berjalan serta menghargai sikap koperatif para guru besar dan semua unsur terkait yang mengikuti proses verifikasi tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Yusuf pun menekankan jika seluruh informasi dan pernyataan resmi hanya dikeluarkan melalui bagian Hubungan Masyarakat (Humas) ULM.
"Jika terdapat informasi yang dikeluarkan oleh pihak di luar bagian Humas ULM, maka pernyataan tersebut bukanlah representasi dari ULM," tegasnya.
Di sisi lain Yusuf menegaskan pula pada prinsipnya semua pimpinan perguruan tinggi sangat mengharapkan kemajuan institusi yang dipimpinnya, termasuk Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri.
Baca juga: 13 pejabat struktural ULM terima hibah penelitian Kemdiktisaintek
Rektor sebagai pimpinan universitas, kata dia, ingin terus mendorong semangat juang agar ULM menjadi universitas yang unggul dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Semangat juang ini, lanjutnya, dijalankan melalui berbagai upaya seperti mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas dosen dengan kualifikasi doktor dan guru besar.
Kemudian memberikan insentif bagi dosen dengan publikasi untuk artikel ilmiah pada jurnal terindeks dan bereputasi serta mendorong peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian melalui penyediaan alokasi anggaran untuk Program Dosen Wajib Meneliti (PDWM) dan Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA).
Baca juga: ULM rancang program studi yang relevan dengan kebutuhan daerah
Pewarta: Firman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
