Kepala BRIN: Penguatan sains jadi cara mengenang jasa para pahlawan

1 hour ago 2
Untuk mewarisi semangat pahlawan bahwa kita harus mengisi kemerdekaan kita, melalui iptek, melalui sains, melalui riset, melalui aktivitas riset

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menekankan penguatan sains dan aktivitas riset merupakan salah satu cara mengenang jasa para pahlawan di Indonesia.

Maka dari itu, kata dia, BRIN pada tahun ini menggelar Habibie Prize yang merupakan legasi dari Presiden ke-3 Indonesia sekaligus salah satu figur ilmuwan bangsa B.J. Habibie sebagai apresiasi bagi para insan-insan Indonesia yang terbaik di bidangnya masing-masing.

"Untuk mewarisi semangat pahlawan bahwa kita harus mengisi kemerdekaan kita, melalui iptek, melalui sains, melalui riset, melalui aktivitas riset," kata Handoko dalam penganugerahan Habibie Prize di Jakarta, Senin.

Dia menuturkan penguatan sains dan iptek berguna untuk menghasilkan berbagai invensi dan inovasi, yang akan menjadi modal kuat untuk menjadi negara maju pada masa yang akan datang.

Baca juga: BPOM terapkan nilai kepahlawanan bangun kemandirian sains dan pangan

Menurut Handoko, peran para ilmuwan bangsa menjadi hal penting untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda yang akan membawa tongkat estafet negara ini pada masa depan.

Senada dengan Handoko, secara terpisah Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN Edy Giri Rachman Putra menyebut penghargaan Habibie Prize menjadi pengakuan peran ilmuwan Indonesia dalam pembangunan berbasis riset.

"Penghargaan ini bukan sekadar bentuk pengakuan atas capaian ilmiah, tetapi juga simbol harapan agar semangat inovasi, integritas, dan dedikasi terhadap kemajuan bangsa terus hidup dalam diri generasi penerus Indonesia," ujar Edy.

Baca juga: BRIN: Periset ciptakan kebaruan dan inovasi maknai Hari Pahlawan

Diketahui, tahun ini merupakan penyelenggaraan Habibie Prize ke-26 yang menandai konsistensi BRIN dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, sekaligus menguatkan tradisi penghargaan terhadap prestasi ilmuwan Indonesia.

Sejumlah ilmuwan, seperti Rino Rakhmata Mukti, Anuraga Jayanegara, R. Tedjo Sasmono, hingga tokoh seperti Jimly Asshiddiqie dan Muhammad Quraish Shihab, menjadi penerima Habibie Prize 2025.

Penyelenggaraan Habibie Prize 2025 turut didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui pemanfaatan Dana Abadi Penelitian sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberikan apresiasi berkelanjutan kepada para ilmuwan dan peneliti unggul.

Baca juga: Dari Jimly hingga Quraish, lima ilmuwan bangsa raih Habibie Prize 2025

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |