UIN Semarang tanam 2 ribu mangrove di pesisir perairan Kendal

1 month ago 11

Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bersama Telkomsel melakukan penanaman 2 ribu mangrove di Pantai Muara Kencan di pesisir utara Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu.

General Manager Consumer Bussiness Telkomsel Regional Jateng-DIY Gamada mengatakan mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Guru Besar Undip minta hutan mangrove Mangkang Semarang jadi RTH

Menurut dia, Program Telkomsel Jaga Bumi yang sudah berjalan sejak tiga tahun terakhir berfokus pada rehabilitasi hutan mangrove di berbagai wilayah Indonesia.

"Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk belajar langsung penerapan lingkungan, sosial, dan pemerintah yang sekaligus berkontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan pesisir," katanya.

Ia menyebut program Jaga Bumi sebagai bukti kepedulian generasi muda terhadap masa depan bumi yang kini menghadapi tantangan serius, seperti abrasi, penggundulan, dan polusi.

Selain itu, kata dia, langkah kecil seperti penanaman mangrove merupakan awal dari perubahan besar untuk menjaga alam agar tetap lestari.

"Lewat program ini, kami ingin mendorong kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir," katanya.

Ia menambahkan 2 ribu mangrove yang ditanam kali ini merupakan bagian dari 12.731 yang ditanam secara nasional di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: 3.517 mahasiswa baru Udinus tanam mangrove di pantai Semarang

Baca juga: Destinasi wisata mangrove di Semarang bermunculan

Sementara itu, Dosen Public Relations UIN Walisongo Semarang Alifa Nur Fitri mengatakan kolaborasi dalam kegiatan ini telah dua tahun berturut-turut digelar bersama UIN Semarang.

"Kegiatan ini sejalan dengan program Ecoteologi dari Kementerian Agama yang menekankan spiritualitas manusia dalam merawat ciptaan Tuhan," katanya.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |