Kendari (ANTARA) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang secara serentak atas wafatnya Rektor UHO Prof Armid.
Kepala Humas UHO Kendari Sarman saat dihubungi di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa instruksi pemasangan bendera setengah tiang kepada seluruh fakultas di UHO itu bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada Prof Armid.
"Iya pemasangan bendera itu sudah dilaksanakan," kata Sarman.
Dia menyebutkan jika masa berkabung dan pemasangan bendera setengah tiang tersebut dilakukan selama dua hari, yakni 24-25 Agustus 2025.
Baca juga: Rektor UHO Kendari meninggal dunia karena serangan jantung
Sarman menyampaikan bahwa jenazah Prof Armid disemayamkan di Aula Mokodompit UHO. Upacara persemayaman Prof Armid rencananya juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka.

Sarman mengemukakan jenazah disemayamkan di Aula Modokompit, lalu dishalatkan di Masjid Arauf Rahim yang terletak di dalam kawasan Universita Halu Oleo Kendari. Kemudian jenazah akan diantar untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka Kendari.
Di Aula Mokodompit UHO tampak dipadati kerabat dan para mahasiswa sejak pukul 10.00 Wita. Selain itu, tampak pula berbagai karangan bunga ucapan turut belasungkawa berjejer di sekitar Aula Mokodompit.
Sekitar pukul 11.40 Wita, jenazah Prof Armid yang diantar oleh keluarga dan kerabat tiba di Aula Mokodompit UHO.
Baca juga: Gubernur kenang dedikasi Rektor UHO majukan pendidikan Sultra
Diketahui, Rektor UHO Prof. Armid dinyatakan meninggal dunia karena penyakit jantung di Rumah Sakit (RS) Korem Kendari, pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 20.07 Wita.
Sebagai informasi, Rektor UHO Prof. Armid belum satu bulan menjabat, atau tepatnya ia dilantik pada 1 Agustus 2025.
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra/La Ode Ari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.