Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar UMK Bootcamp untuk pelaku usaha mikro kecil, dengan tema 'Sosialisasi Keamanan Pangan'. Kegiatan ini dilaksanakan 30-31 Januari 2025, dalam rangka memperingati HUT ke-24 BPOM, dan diikuti sekitar seribu peserta, baik yang hadir secara langsung, maupun melalui daring.
Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan, UMKM usaha kecil mikro dan menengah merupakan soko guru negeri kita. Beberapa kali UMKM menjadi penyelamat disaat Indonesia mengalami krisis dan kesulitan ekonomi. Seperti saat krisis ekonomi 1998, dan juga pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu. "Untuk itulah, BPOM bertekad untuk turut memajukan UMKM, salah satunya melalui kegiatan UMK Bootcamp hari ini, " ujar Taruna Ikrar, Jumat (31/1/2025).
Taruna Ikrar mengatakan, pada Tahun 1998 terjadi krisis, di mana harga-harga semuanya meningkat, apalagi yang usaha-usaha besar, semuanya meningkat luar biasa. Negeri kita mengalami kesulitan. Tetapi berkat UMKM kita bisa keluar dari krisis yang sangat menakutkan saat itu, jadi UMKM sangat penting. Kemudian pada tahun 2008 juga terjadi suasana ekonomi dunia secara global mengalami kesulitan semua biaya kredit jadi melambung tinggi karena interestnya sangat tinggi, ternyata yang menyelamatkan Indonesia keluar dari proses krisis itu adalah UMKM. Kemudian pada saat Covid19 Tahun 2020 sampai 2023 kita saksikan kita merasakan saat itu rakyat susah sekali hidupnua, dan tidak bisa ke mana-mana.
"Tetapi berkat keputusan pemerintah saat itu tidak melakukan Lockdown, dan tidak memberlakukan undang-undang darurat militer tidak memperlakukan itu sehingga UMKM kita walaupun pada saat itu usaha menengah apalagi usaha atas banyak yang gulung tikar, pertumbuhan ekonomi kita turun tetapi rakyat masih tetap bisa makan dengan tetap hadirnya UMKM.
"Dan akhirnya dalam waktu sekejap tahun 2023 kita bisa recover kembali, jadi UMKM sangat penting usaha kecil dan mikro ini penting, " katanya.
Lebih lanjut kata Taruna, BPOM dalam upaya membantu kemajuan UMKM telah melaksanakan sejumlah langkah strategis. Di antaranya, berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Menkop UKM) untuk membahas kemudahan izin edar bagi UMKM. Berkolaborasi dengan BRIN untuk memperkuat kerja sama dalam hilirisasi UMKM melalui Program GROW BPOM. Berkolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk meningkatkan daya saing UMKM obat dan makanan.
"BPOM juga menyediakan fasilitas digital berupa e-BPOM untuk memudahkan UMKM mengurus perizinan BPOM secara digital," terangnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025