- Minggu, 8 Desember 2024 12:44 WIB
![](https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2024/12/08/Aksi-Simbolik-Hari-HAM-Internasional-081224-anr-2.jpg)
Sejumlah aktivis mengenakan topeng tokoh HAM Munir Said Thalib dalam peringatan Hari HAM Sedunia saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Minggu (8/12/2024). Mereka meminta pemerintah untuk segera menetapkan kasus Munir sebagai pelanggaran berat HAM setelah 20 tahun berjalan tanpa keadilan, sekaligus meminta penyelesaian masalah pelanggaran-pelanggaran HAM lainnya secara adil dan transparan. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU
![](https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2024/12/08/Aksi-Simbolik-Hari-HAM-Internasional-081224-anr-5.jpg)
Sejumlah aktivis mengenakan topeng tokoh HAM Munir Said Thalib dalam peringatan Hari HAM Sedunia saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/12/2024). Mereka meminta pemerintah untuk segera menetapkan kasus Munir sebagai pelanggaran berat HAM setelah 20 tahun berjalan tanpa keadilan, sekaligus meminta penyelesaian masalah pelanggaran-pelanggaran HAM lainnya secara adil dan transparan. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU
![](https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2024/12/08/Aksi-Simbolik-Hari-HAM-Internasional-081224-anr-1.jpg)
Sejumlah aktivis mengenakan topeng tokoh HAM Munir Said Thalib dalam peringatan Hari HAM Sedunia saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (8/12/2024). Mereka meminta pemerintah untuk segera menetapkan kasus Munir sebagai pelanggaran berat HAM setelah 20 tahun berjalan tanpa keadilan, sekaligus meminta penyelesaian masalah pelanggaran-pelanggaran HAM lainnya secara adil dan transparan. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/YU