TPID Papua Pegunungan dorong pengendalian harga barang cegah inflasi

4 hours ago 2
Kami pikir kalau ada dukungan atau intervensi dari pemerintah pusat maka kenaikan harga barang di Wamena dapat ditekan dan angka inflasi bisa turun sejajar dengan daerah lainnya di tanah air

Wamena (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Papua Pegunungan mendorong pengendalian harga barang di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya guna mencegah inflasi tinggi pada Mei 2025.

Sekretaris TPID Papua Pegunungan Wasuok D Siep di Wamena, Senin, mengatakan,i inflasi April 2025 (yoy) mencapai 5,96 persen. Meskipun angka ini turun dari inflasi Maret 2025 yang sebesar 8,05 persen tetapi untuk ukuran nasional masih cukup tinggi.

“Kami tahu untuk mengendalikan harga barang baik itu bahan pokok maupun bangunan maka tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya,” kata Sekretaris TPID Papua Pegunungan Wasuok D Siep yang juga Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan.

Menurut dia, kenaikan harga barang karena naiknya harga kargo pesawat yang digunakan untuk memuat bahan pokok, tingkat hujan yang tinggi sehingga menyebabkan sayur mayur warga gagal panen merupakan fenomena yang harus diatasi segera.

“Dokumen pelaksanaan anggaran atau DPA baru diserahkan, sehingga kami minta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk bergerak cepat membantu petani, dan juga distribusi barang dari luar Papua supaya harga bahan pokok dapat ditekan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan karena faktor transportasi, dan kondisi cuaca ekstrem yang saat ini masih hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

“Dinas pertanian provinsi harus berkoordinasi dengan dinas pertanian kabupaten untuk sama-sama menemukan cara, dimana meski pun musim hujan tetapi stok sayur mayur di pasaran tetap ada dan harganya stabil,” katanya.

Dia menambahkan, sementara untuk transportasi udara karena ini kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan untuk membantu menekan harga kargo barang ke Wamena.

Sementara transportasi darat, pihaknya harus membangun komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk secepatnya mengerjakan jalan trans Papua Jayapura-Wamena.


“Kami pikir kalau ada dukungan atau intervensi dari pemerintah pusat maka kenaikan harga barang di Wamena dapat ditekan dan angka inflasi bisa turun sejajar dengan daerah lainnya di tanah air,” ujarnya.

Baca juga: Owasi-owasika, keajaiban alam Rumput Mei di Lembah Baliem

Baca juga: Gubernur inginkan penambahan bandwidth di wilayah Papua Pegunungan

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |