Jakarta (ANTARA) - Legenda bola basket Prancis Tony Parker resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Prancis untuk Piala Dunia Bola Basket FIBA U-17 2026 yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, pada 27 Juni - 5 Juli.
Berdasarkan laman FIBA yang dikutip di Jakarta, Rabu, penunjukan itu menjadi debut dia sebagai pelatih, setelah sebelumnya sukses sebagai pemain dan pemilik klub LDLC ASVEL Villeurbanne.
"Saya melihat ini sebagai kehormatan besar bahwa Federasi Bola Basket Prancis (FFBB) memilih saya. Ini adalah tanda kepercayaan dan saya ingin berterima kasih kepada mereka atas kesempatan ini," kata Parker.
FFBB mengumumkan keputusan tersebut dalam rangka memulai persiapan menuju kejuaraan dunia kelompok umur tersebut. Timnas Prancis berupaya memperbaiki hasil tahun 2024 ketika finis di posisi kesembilan, setelah sempat merebut perak pada 2018 dan perunggu saat 2022.
Menurut mantan guard itu, langkah awal sebagai pelatih di tim muda itu merupakan pilihan yang tepat untuk memulai babak baru dalam kariernya.
"Saya memutuskan untuk mulai dengan tim nasional muda, karena rasanya tepat dan saya ingin memberi segalanya untuk tugas ini," ujar dia.
Mantan megabintang San Antonio Spurs itu mengaku antusias memimpin generasi muda Prancis yang diisi talenta menjanjikan seperti Aaron Towo-Nansi dan Nathan Soliman. Dia juga menyatakan ambisi jangka panjangnya adalah menukangi tim senior Prancis di masa depan.
Parker yang kini berumur 43 tahun, menjadi salah satu pemain paling sukses dalam sejarah bola basket Prancis.
Dia membawa timnas itu menjuarai FIBA EuroBasket 2013 sekaligus menjadi pemain terbaik (MVP), serta membantu Prancis meraih medali perak pada 2011 dan perunggu pada 2005 dan 2015.
Di level klub, Parker empat kali menjuarai NBA bersama San Antonio Spurs (2003, 2005, 2007, dan 2014), serta menjadi MVP Final NBA 2007.
Baca juga: Spoelstra pimpin timnas bola basket putra AS hingga Olimpiade 2028
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
