Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa TNI AL sedang mengkaji kebutuhan kapal induk.
"Kelihatannya kami memerlukan kapal induk untuk kepentingan OMSP (operasi militer selain perang), terutama ya," kata Ali dalam konferensi pers sebelum menghadiri Rapat Pimpinan TNI AL di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa TNI AL telah mengusulkan sejumlah pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Yang akan diadakan dalam beberapa tahun ke depan, mungkin sudah mengikuti, kemarin di Italia kami mendapatkan dua PPA (kapal patroli lepas pantai/OPV), dua frigate ya. Walaupun itu OPV, tetapi itu kelasnya frigate," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa saat ini telah dibangun dua Frigate Merah Putih untuk menambah kekuatan TNI AL.
"Kemudian, dua light frigate dari Lampung sudah kami luncurkan. Kemudian, ada beberapa KCR (kapal cepat rudal) dari Turki," jelasnya.
Adapun TNI AL akan menerima hibah dua kapal patroli dari Jepang. Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menyetujui permohonan Kemhan dan TNI terkait hibah tersebut melalui Rapat Kerja di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
Baca juga: KSAL ingatkan jajaran untuk efisiensi anggaran sesuai arahan Presiden
Baca juga: TNI AL bongkar pagar laut sepanjang 22,5 km
Baca juga: Kapal induk Prancis bersandar di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025