Jakarta (ANTARA) - Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan memastikan KRI Bima Suci siap untuk berlayar membawa para kadet dari negara-negara Asean dalam kegiatan Asean Plus Cadet Sail 2025 dari Kolinlamil Jakarta, Rabu (6/8).
"KRI Bima Suci dalam keadaan siap untuk menerima delegasi-delegasi internasional yang akan on board. Selain itu, Satgas sudah disiapkan," kata Yayan saat ditemui dalam acara pengarahan para kadet peserta Asean Plus Cadet Sail 2025 di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa.
Yayan menjelaskan segala persiapan telah dilakukan dari mulai pemeriksaan fasilitas kapal, pengujian mesin hingga pengisian logistik untuk memenuhi kebutuhan kadet selama 60 hari pelayaran.
Tidak hanya persiapan KRI, Yayan mengatakan TNI AL juga sudah menyiapkan satgas khusus untuk menentukan ragam kegiatan para kadet.
Satgas tersebut mengatur ragam kegiatan kadet dari mulai latihan pertahanan kapal dan pertahanan kawasan laut hingga kunjungan ke beberapa negara-negara yang akan dilalui.
Dalam kegiatan ini, KRI Bima Suci tercatat akan melewati beberapa tempat seperti Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darusalam, Tarakan, Makasar dan terakhir kembali ke Surabaya.
Lebih lanjut, Yayan mengatakan satgas ini juga akan mengatur beberapa kegiatan para kadet untuk mengisi waktu luang di kapal.
Kegiatan itu ditunjukkan untuk mempererat hubungan para kadet yang berasal dari 21 negara Asean dan non Asean.
"Ada 21 negara dan 38 kadet yang terlibat, terus kemudian dan perwira pendampingnya juga," kata Yayan
Dengan berlayar bersama sama di kapal selama dua bulan, Yayan berharap siswa AAL dapat memupuk hubungan baik dengan para siswa angkatan laut dari negara lain sehingga mereka bisa berkolaborasi ketika sudah menjadi pemimpin militer negara masing-masing.
"Diharapkan kegiatan ini bisa jadi ajang membuka hubungan diplomasi untuk memperkuat kerja sama pertahanan," kata dia.
Untuk diketahui, KRI Bima Suci merupakan kapal latih TNI AL yang mulai dioperasikan pada 2017 di era Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Proses perakitan kapal ini dilakukan oleh Contruccon Navales Freire Shipyard, Spanyol, selama dua tahun.
Kapal yang memiliki panjang 111,2 meter dan lebar mencapai 13,65 meter ini, pada tahun lalu, tepatnya Sabtu (3/7) telah bersandar di Mako Kolinlamil Jakarta setelah sebelumnya membawa para taruna AAL dan beberapa taruna AL dari negara lain yang tergabung dalam APCS.
Baca juga: TNI asah kemampuan siswa AAL dalam berlayar lewat Kartika Jala Krida
Baca juga: KRI Bima Suci siaga saat berlayar pulang melintasi Laut Sulu
Pewarta: Walda Marison
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.