Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan keseimbangan antara ilmu dan iman dibutuhkan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing.
"Ilmu dan iman adalah senjata penting untuk menguasai dunia. Orang berilmu tanpa iman hanya akan menghadirkan kehampaan," kata Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan pada acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.
Di hadapan para santri, Lestari menegaskan bahwa di tangan generasi muda, pembangunan Indonesia akan dilanjutkan.
Ia juga mengingatkan perkembangan teknologi harus bisa dimanfaatkan oleh setiap generasi muda dengan penuh tanggung jawab.
Rerie, sapaan akrab Lestari mengungkapkan sejarah Indonesia mencatat sebagai bangsa yang besar dan kaya.
Baca juga: Pimpinan MPR: Perkuat peran keluarga untuk generasi muda berdaya saing
Bahkan, ungkap Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI, sejak zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada telah mengucapkan Sumpah Palapa.
Patih Gajah Mada bertekad tidak akan beristirahat atau menikmati kesenangan (amukti palapa) sebelum mempersatukan seluruh Nusantara.
"Lokasi Kerajaan Majapahit itu berada di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Rerie.
Di masa Kerajaan Majapahit, ungkap Rerie, penyair sastra Jawa Kuno Mpu Tantular pada Kitab Sutasoma yang ditulisnya menggagas ungkapan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
"Perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipertentangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," ujar Rene.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Kemampuan literasi anak muda harus ditingkatkan
Sebelumnya, Pengasuh PP Amanatul Ummah Asep Saifuddin Chalim berpesan kepada para santri bahwa generasi muda itu harus punya nilai.
Menurut Kyai Asep Saifuddin, nilai seorang pemuda adalah dilihat dari cita-citanya yang tinggi, bukan karena penampilannya.
"Cita-cita seorang pemuda harus tinggi dan pada saatnya cita-cita itu harus menjadi kenyataan," tegasnya.
Jadi, tegas Kyai Asep Saifuddin, untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil harus dimulai dengan cita-cita yang tinggi diikuti kerja keras untuk mewujudkannya.
Baca juga: Generasi muda perlu waspadai terbawa arus algoritma
Baca juga: JK ingatkan generasi muda, dunia tak cukup hanya andalkan pengetahuan
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.