Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AL menggandeng 21 negara sahabat untuk mengikuti Asean Plus Cadet Sail 2025 dengan agenda berlayar menggunakan KRI - Bima Suci.
Kegiatan ini digelar TNI AL dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antar Indonesia, negara -negara Asean dan beberapa negara di luar Asia Tenggara.
"Ada 21 negara dan 38 kadet yang terlibat, terus kemudian dan perwira pendampingnya juga," kata Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Yayan, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi TNI AL, terutama siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk membuka jalur diplomasi dengan siswa angkatan laut dari negara-negara lain.
Baca juga: KRI Bima Suci jadi bintang tamu dalam Hanse Sail 2023
Dengan berlayar bersama sama di kapal selama dua bulan, Yayan berharap siswa AAL dapat memupuk hubungan baik dengan para siswa angkatan laut dari negara lain.
Dengan demikian, menurut dia, kelak di masa depan mereka bisa saling berkolaborasi ketika sudah menjadi pemimpin militer negara masing-masing.
Yayan mengatakan para kadet akan berlayar selama 60 hari melewati beberapa tempat seperti Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darusalam, Tarakan, Makasar dan terakhir kembali ke Surabaya.
Dengan adanya kegiatan ini, Yayan berharap siswa AAL dapat meningkatkan kemampuan diplomasi pertahanan demi memperkuat hubungan militer Indonesia dengan negara-negara Asean.
Baca juga: KRI Bima Suci mulai misi muhibah ke Asia Timur sampai Rusia
Baca juga: KRI Bima Suci rampungkan misi APCS, lanjut berlayar ke Kamboja
Baca juga: KRI Bima Suci, Gagah dan jadi panggung diplomasi TNI tingkat tinggi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.